Liputan6.com, Bali - Pada acara KTT G20 di Bali, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol turut hadir dalam acara tersebut. Kehadirannya tidak sendiri, namun turut didampingi oleh sang istri yaitu Kim Keon Hee.
Baca Juga
Advertisement
Ibu negara RI Iriana Joko Widodo juga turut mengajak Kim Keon Hee dalam menghadiri jamuan minum teh di Hotel The Apurva Kempinski, Bali.
Dari foto-foto yang beredar di media sosial, pesona dari Kim Keon Hee juga membuat banyak warganet terpukau akan kehadirannya.
Sebagai ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee ternyata merupakan seorang yang luar biasa. Ia mempunyai gelar doktor di bidang seni dan berkarier sebagai pengajar baik di sekolah serta universitas.
Berikut profil lengkapnya.
Punya Perusahaan Seni
Kim Keon Hee merupakan perempuan kelahiran 2 September 1972 di Yangpyeong, Korea Selatan. Kim menikah dengan Yoon Suk Yeol pada 2012 tepatnya pada 10 Maret 2022.
Kim sendiri bersekolah di Myungil Girls’ High School dan berkuliah di Universitas Kyonggi dengan gelar seni.
Ia juga menjadi pengusaha dan mempunyai perusahaan bernama Covana Contents yang didirikan pada 2009.
Sesuai dengan gelar yang ia miliki, perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam pameran seni.
Ia menjadi Chief Executive Officer (CEO) di perusahannya. Saat ini, Kim pun menjadi ibu negara setelah terpilihnya Yoon Suk Yeol menjadi Presiden pada 10 Mei 2022.
Advertisement
Skandal
Meskipun menjadi sosok wanita karier, Kim Keon Hee sempat terkena suatu skandal dan kritikan. Hal itu terkait dirinya yang dituduh dalam memalsukan sebagian CV yang ia punya ketika melamar pekerjaan untuk mengajar di universitas.
Alhasil, karena hal tersebut Kim mengadakan sebuah konferensi pers untuk meminta maaf. Ia juga mengatakan telah melebih-lebihkan CV yang dimiliki dengan tujuan agar terlihat bagus.
Beberapa skandal juga sempat menimpa Kim terutama ketika masa kampanye Pemilihan Umum Presiden Korea Selatan 2022 yang sedang suaminya lakukan.
Melansir dari The Korea Herald, Kim pun sempat menjauh dari sorotan publik dan memilih untuk membantu pekerjaan baru suaminya menjadi Presiden Korsel dalam diam.