Profil Brigjen Iman Budiman, Putra Jenderal Edi Sudrajat yang Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Liputan6.com, Jakarta - Danrem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Brigjen Iman Budiman dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/11/2022) akibat serangan jantung. Putra dari mantan Panglima ABRI (TNI) Jenderal Edi Sudrajat ini meninggal dunia pada usia 50 tahun.

Sebelum terkena serangan jantung, kabarnya Brigjen Iman Budiman sempat berolahraga dan juga mengeluh capek hingga pusing-pusing. Selain itu, ia sempat menerima pertolongan medis.

"Beliau sempat mengeluh capek, pusing-pusing dan mual sehingga dilarikan ke RSUD WZ Yohanes Kupang untuk diberikan pertolongan medis," kata Kasrem 161 Wirasakti Kupang Kolonel Simon Petrus Kamlasi.

Berdasarkan hasil diagnosis medis, bahwa Brigjen Iman Budiman mengalami serangan jantung. Jenazahnya sempat berada di ruang pemulasaran sebelum dibawa ke Korem 161 Wirasakti Kupang.

Jenazah Iman Budiman juga diterbangkan menuju Jakarta pada Senin malam menggunakan pesawat Carter dan sebelumnya telah disemayamkan sementara di Markas Korem Wirasakti.

Video tangisan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa saat tengah menjenguk Sertu Rizka Nurjanah kembali viral usai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) tersebut meninggal dunia, Minggu (6/11/2022) setelah berjuang melawan tumor otak.

2 dari 3 halaman

Karier

Brigjen Iman Budiman sendiri merupakan anak dari Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia pada 1993, Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat dan Kapten Pnb (purn.) Lulu Lugiyati.

Sosok sang ayah Brigjen Iman Budiman tersebut merupakan tokoh militer Indonesia yang lulus dari Akademi Militer Nasional angkatan militer pertama pada 1960 dan terpilih sebagai lulusan terbaik di angkatan tersebut.

Adapun Brigjen Iman Budiman merupakan Danrem 161/Wirasakti Kupang. Sebelum menjabat menjadi danrem, beliau sempat menjabat Dirjen Pussenif Kodilatad pada 2020-2021 dan menjabat di Danrem 161/Wirasakti Kupang sejak 2021.

Brigjen Iman Budiman lahir pada 4 Desember 1971 dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993.

Kariernya dalam dunia kemiliteran Indonesia sudah terjalin sejak lama beliau pernah menjabat dalam beberapa jabatan strategis.

3 dari 3 halaman