Sukses

Ratusan Ojol Palembang Iringi Pemakaman Korban Tabrakan 'Pajero Terbang'

Ratusan ojek online (ojol) mengiringi jenasah MI ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kandang Kawat Palembang Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Warga Jalan RE Martadinata Lorong Satria Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), memadati rumah MI (45), korban tabrak maut mobil pajero, Rabu (16/11/2022) pagi.

Sebagian ibu-ibu berada di dalam rumah orangtua korban, membantu mengafani jasad MI. Warga lainnya memadati halaman rumah duka, ada juga beberapa anggota TNI dan kepolisian di lokasi tersebut.

Sekitar pukul 10.00 WIB, jenasah MI dibawa ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat Palembang, di Jalan Bambang Utoyo Palembang.

Jenasah pedagang gorengan ini, diiringi ratusan ojek online (ojol) yang memadati seluruh ruas jalan, ke arah TPU Kandang Kawat Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, MI meninggal dunia usai ditabrak pajero yang ‘terbang’ dari Jalan RE Martadinata, ke arah pinggir jalan, tepatnya di depan Kantor Lurah 2 Ilir Palembang, Selasa (15/11/2022) siang.

Hantaman kuat dari mobil pajero itu, membuat gerobak jualan MI hancur lebur. MI sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr Moh. Husein Palembang, namun nyawanya tak tertolong.

“Satu korban lainnya yakni PM (38), mengalami patah tulang. PM dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung dibawa ke RS Pelabuhan Palembang,” ungkapnya.

Kecelakaan maut tersebut berawal saat US (27) yang membawa mobil pajero, dari arah simpang empat Pasar Tradisional Lemabang Palembang. Saat berada di TKP, mobilnya oleng dan menabrak kedua korban.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pedagang yang Selamat

Abah (56), saksi kejadian mengatakan, kecelakaan terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hingga akhirnya, korban yang juga tetangganya harus tutup usia usai ditabrak mobil pajero.

“Kecelakaannya tiba-tiba saja, mobil langsung menabrak gerobak gorengan dan tambal ban,” ujarnya.

Yana (67), warga Lorong Satria mengatakan, korban adalah tetangga akrabnya. Apalagi Yana sering berbelanja gorengan di tempat usaha korban.

Dari informasi para tetangga, korban awalnya tidak berada di lokasi sebelum kejadian. Suaminya yang menjaga gerobak dagangannya.

“Tapi saat itu, MI datang dan bergantian menjaga gerobak jualannya. Ada dua pedagang lagi yang biasanya jualan di sana. Satunya memang tidak jualan karena sakit, satu pedagang lagi mulai jualan jelang sore,” ungkapnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Ojol Wanita

Sebelum berjualan gorengan, MI mencoba peruntungan sebagai ojol wanita. Korban yang dikenal gesit dalam bekerja, juga akrab dengan anaknya Yana, yang juga jadi ojol.

“Waktu MI bekerja jadi ojol, akrab dengan anak saya. Makanya saat dia meninggal dunia, banyak ojol yang mengiringinya ke peristirahatan terakhir,” ungkapnya.

Sebelum jenasah MI dimakamkan di TPU Kandang Kawat Palembang, pihak Asuransi Jasa Raharja mendatangi rumah duka.

Kedatangan pihak Asuransi Jasa Raharja, disambut oleh suami dan bapak MI. Pihak asuransi tersebut memberikan uang santunan sebesar Rp 50 juta, ke keluarga korban.