Liputan6.com, Pangandaran - Kawasan bandara milik maskapai swasta di Pangandaran dikabarkan menyimpan cerita mistis. Bahkan, konon kawasan bandara milik maskapai swasta ini menjadi tempat berkumpulnya para jin dari berbagai tempat di Pulau Jawa.
Dikutip dari berbagai sumber, kawasan itu dulunya merupakan dataran paling tinggi di daerah Cijulang atau dikenal dengan Gunung Amparan. Gunung ini lah yang disebut-sebut sebagai tempat berkumpulnya lelembut di Pulau Jawa, bahkan setelah dibangun menjadi landasan pacu.
Cerita mistis bandara angker ini semakin terkenal setelah muncul cerita kesaksian dari salah satu pilot maskapai tersebut. Salah satu pilot maskapai swasta ini dikabarkan pernah hampir celaka saat tengah mendaratkan pesawat di tengah malam.
Advertisement
Saat itu cuaca cukup buruk, meski penerangan kawasan bandara dan landasan pacu cukup baik. Samar-samar sang pilot melihat jejeran maklhuk-makluk menggunakan pakaian putih di batas landasan pacu.
Cerita mistis yang menimpa pilot tersebut kemudian menyebar dengan cepat. Kejadian mistis mengenai bandara angker ini juga pernah dialami beberapa warga sekitar bandara ini.
Baca Juga
Masyarakat sekitar kerap melihat penampakan di kawasan pos penjagaan bandara di Pangandaran ini. Ada juga yang melihat monster menyeramkan di tengah landasan pacu.
Terlepas benar atau tidaknya berbagai penampakan makhluk astral di bandara angker ini. Suasananya bandara yang cukup sepi dan 'wingit' cukup membuat siapa pun merinding.
Terlebih aktivitas di bandara yang disebut sebagai tempat berkumpulnya jin di Pulau Jawa ini jarang terjadi. Kawasan bandara ini juga lekat dengan cerita mitos Raja Mandala, salah satu raja keturunan Kerajaan Padjadjaran.
Raja Mandala memiliki 5 anak diantaranya, Aki Gede Nini Gede, Jang Pati, Jang Singa atau Maung Panjalu, Jang Raga dan Jang Langas atau Sembah Agung. Kelima anak Raja Mandala diutus untuk menyebar agama islam ke berbagai wilayah di tanah Jawa.
Aki Gede diutus ke wilayah Banyumas, Purwokerto dulu masih Kerajaan Galuh. Kemudian Jang Pati ke wilayah Jambansari, Ciamis.
Jang Singa diutus ke wilayah Panjalu. Sedangkan Jang Raga ke wilayah Mangunjaya dan Jang Langas ke Batukaras.
Selain memiliki anak yang diutus menyebarkan agama Islam. Sunan Raja Mandala mempunyai sudara Liman Sanjaya dan Sanghiyang Wiruna.
Makamnya berada di sekitar bandara angker ini. Hingga kini keberadaan makam tersebut dianggap keramat oleh masyarakat setempat.