Sukses

4 Kelainan Refraksi Mata yang Wajib Disadari

Refraksi mata adalah istilah untuk menggambarkan proses masuknya cahaya ke dalam mata hingga tertangkap oleh retina.

Liputan6.com, Bandung - Refraksi mata adalah istilah untuk menggambarkan proses masuknya cahaya ke dalam mata hingga tertangkap oleh retina.

Saat cahaya masuk ke mata, lensa dan kornea mata akan menyesuaikan pantulan cahaya agar terfokus tepat pada retina.

Jika refraksi mata bekerja dengan baik, maka kualitas penglihatan akan jelas dan fokus.

Jika kita sering mengeluh akan mata kita, hati-hati. Mungkin kamu mengalami kelainan.

Faktornya tentu banyak hal yang bisa membuat kelainan tersebut. Selain dari gaya hidup, kocokan genetik juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan mata.

Namun dalam dunia medis ada beberapa jenis kelainan pada refraksi mata. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut ini.

2 dari 3 halaman

1. Miopia (Rabun Jauh)

Mata minus atau rabun jauh dikenal dengan sebutan miopia. Seseorang yang mengidap kondisi ini akan mengalami kesulitan melihat benda jarak jauh.

Gejala ini biasanya dapat didiagnosis sendiri, yaitu ketika objek yang jauh terlihat buram. Kondisi ini dapat berkembang secara perlahan atau cepat. Biasanya, miopi bisa diatasi dengan memakai lensa korektif, seperti kacamata atau lensa kontak. Ada pula yang menyarankan untuk operasi atau lasik.

2. Silinder atau Astigmatisme

Kondisi mata silinder dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat maupun rabun jauh. Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan penglihatan yang terjadi akibat cacat pada kornea atau kelengkungan lensa. Kondisi ini membuat penglihatan menjadi kabur atau berbayang, baik saat melihat benda yang jaraknya dekat maupun jauh.

Penyebab dari kondisi astigmatisme adalah adanya kelainan kelengkungan pada kornea atau lensa mata. Jika kornea atau lensa mata Anda tidak memiliki lengkungan yang selaras, maka cahaya yang masuk pada mata tidak akan dibiaskan dengan benar.

3 dari 3 halaman

3. Presbiopi (Mata Tua)

Presbiopi atau Mata Tua adalah gangguan mata akibat lensa mata kaku, sehingga sulit membiaskan dan memfokuskan cahaya pada retina mata. Kondisi ini sangat umum dialami oleh lansia atau orang dewasa berusia di atas 45 tahun dan terjadi karena proses penuaan.

Penyebabnya yaitu adanya penebalan yang terjadi secara bertahap dan hilangnya fleksibilitas lensa alami di dalam mata penderitanya.

4. Anisometropia

Anisometropia adalah kondisi di mana kemampuan refraksi mata kanan dan mata kiri berbeda jauh. Kelainan refraksi mata ini membuat pandangan penderitanya terasa berbayang dan harus sering menyipitkan mata untuk melihat suatu benda. Masalah yang umum terjadi akibat anisometropiaadalah ambliopia dan strabismus.

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis kelainan pada refraksi mata yang dapat kamu ketahui. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bisa membantu kalian semua.

Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, langsung cek kondisi matamu ke dokter mata, ya!

 

Penulis: Fathia Uqimul Haq