Sukses

Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat untuk Tentukan Capres 2024 di Banten

Kelompok relawan Jokowi yang berjumlah 18 organisasi, akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) ke VII, untuk menyerap aspirasi masyarakat mengenai pasangan capres dan cawapres 2024.

Liputan6.com, Serang Kelompok relawan Jokowi yang berjumlah 18 organisasi, akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) ke VII, untuk menyerap aspirasi masyarakat mengenai pasangan capres dan cawapres 2024 mendatang.

Helatan yang diakui akan dipenuhi ribuan rakyat Banten itu akan digelar pada Minggu, 20 November 2022, di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

"Hasil Musra nasional akan kita sampaikan ke Presiden di Jakarta. Sekitar 5 besar nama capres cawapres," kata Ketua Umum (Ketum) Koordinator Nasional (Kornas) Jokowi, Abdul Havid Permana, di Kota Serang, Banten, Jumat (18/11/2022).

Dalam Musra ke VII itu akan membahas tiga isu, yakni program prioritas harapan rakyat, karakteristik pemimpin harapan rakyat, serta nama capres dan cawapres.

Abdul Havid Permana berujar, siapapun bisa ikut dalam Musra Ke VII, asalkan mereka mengakui Pancasila sebagai dasar negara, setia kepada NKRI, tidak menggunakan atribut partai ataupun capres cawapres serta sudah punya hak memilih.

"Pada prinsipnya, musyawarah rakyat, kita hanya fasilitator menyerap suara rakyat. Kita undang seluruh masyarakat Banten yang punya keinginan untuk berpartisipasi politik langsung, dalam menyuarakannya kedepan," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Relawan Terkait Capres Usungan Jokowi

Ketika disinggung mengenai sinyal yang diberikan kepada Ganjar Pranowo saat bertemu relawan Jokowi di Magelang, Jawa Tengah. Kemudian ke Erick Tohir dan terbaru ke Prabowo Subianto dengan ucapan 2024 adalah miliknya, para relawan enggan menanggapi lebih lanjut.

Havid yang juga menjabat koordinator panitia Musra Banten itu berujar kalau, relawan tidak memiliki hak untuk mengusung capres cawapres. Karena hanya bisa dilakukan oleh partai politik (parpol).

"Itu sah-sah aja, mau sinyal ke Erick Tohir, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Kalau kita bilang, Jokowi tidak mau menjatuhkan (salah satu pihak). Karena setiap orang punyak hak untuk dipilih dan memilih. Kalau usung mengusung bukan tugas relawan, yang mengusung partai," jelasnya.