Liputan6.com, Palangka Raya - Air menjadi sumber penghidupan bagi semua mahluk hidup, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan infrastruktur yang memadai, semisal pembangunan irigasi dan pintu air.
Hal itu yang saat ini tengah digarap serius oleh pemerintah pada proyek food estate di Desa Bentuk Jaya dan Desa Kahuripan Permai, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Proyek infrastruktur tersebut, ikut dipantau langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Pihaknya sangat optimis, jika pembangunan infrastruktur tersebut nantinya akan bermanfaat bagi para petani dan masyarakat sekitar.
Advertisement
"Secara keseluruhan seluas 43 ribu hektar food estate di Kabupaten Kapuas yang didominasi areal tanam rawa, sehingga pengaturan irigasi menjadi perhatian khusus," ungkapnya, Jumat (18/11/2022).
Ia juga menekankan, jika pembangunan infrastrukur irigasi seperti pintu air dan kanal, merupakan salah satu bentuk usaha untuk mengatasi permasalahan banjir, terutama yang berasal dari luapan sungai.
Baca Juga
"Untuk menjaga kelebihan (debit) air yang menyebabkan banjir, terutama yang bersumber dari Sungai Barito, Mangkatip dan Kapuas Murung,” tambahnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mendukung program food estate, terutama dalam menciptakan ketahanan pangan di Kalteng maupun secara nasional.
Selain mengunjungi proyek infastruktur irigasi di Kabupaten Kapuas, para rombongan juga meninjau akses jalan dan jembatan di lokasi food estate lainnya yang berada di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
Akses jalan sepanjang 50 kilometer tersebut saat ini kondisnya mulus, dan diharapkan mampu menjadi penompang perkonomian masyarakat serta mempermudah pendstribusian hasil produksi pertanian.
Sekedar informasi program food estate yang berlokasi di Kabupaten Pulang Pisau dan di Kabupaten Kapuas merupakan program strategis nasional, dalam rangka menjaga ketahanan pangan terutama menghadapi inflasi dan ancaman krisis.