Liputan6.com, Jakarta - World Toilet Day yang dicanangkan oleh United Nations setiap 19 November dirayakan hampir di semua negara, khususnya di Asia Pacific, sejauh ini cukup memberi dampakyang positif. Melalui peringatan ini kita diingatkan akan pentingnya ketersediaan toilet bersih, sehat, dan higienis bagi seluruh lapisan masyarakat.
Toilet dan sanitasi merupakan dua hal yang saling terkait. Sanitasi yang baik dan sehat dipengaruhi oleh keberadaan toilet bersih, sehat, dan higienis. Dengan terbatasnya ketersediaan air bersih, maka kita harus bijak dalam menggunakan air dan bagaimana kita menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan tidak mudah tercemar.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut dapat dilakukan melalui perubahan pola pikir dan perilaku setiap masyarakat baik di desa sampai di lingkungan perkotaan. Adanya kesadaran dan kepedulian untuk menjadikan lingkungan bersih melalui toilet merupakan salah satu kunci utama, karena toilet dibutuhkan oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak.
Melewati masa pandemi faktor kesehatan menjadi hal utama, dan mulai meningkatnya aktivitas masyarakat yang cukup tinggi saat ini maka perlu didukung dengan Ketersediaan fasilitas umum yang aman dan nyaman, dalam hal ini toilet. Sehingga mereka yang sering bepergian tetap merasa aman dan nyaman di mana pun mereka pergi dan berada untuk melakukan berbagai aktivitas.
“Indonesia harus mencontoh negara-negara yang telah berhasil melakukan transformasi toilet secara besar-besaran yaitu China dan India," kata KetuaAsosiasi Toilet Indonesia (ATI) Naning Adiwoso dalam seminar memperingati World Toilet Day, dengan tema Selamatkan Bumi Melalui Sanitasi – Indonesia Sehat,Indonesia Kuat, di Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Agar berhasil, kata dia, gerakan ini harus didukung penuh oleh pemerintah, kolaborasi pelaku industri sanitasi dan dukungan dari masyarakat. "Kita tidakbisa sendiri, it’s not about you - it’s not about me - but it’s about us,” ujarnya.
Naning sendii merupakan pendiri serta Ketua Asosiasi Toilet Indonesia dan juga sebagai salah satu pendiri World Toilet Organization (WTO). Dia juga anggota tim perumus ASEAN Public Toilet Standard (APTS) yang telah dijadikan standar untuk toilet-toilet umum di banyak negara termasuk di Indonesia.
dalam seminar itu juga dihadirkan Ignasius Jonan sebagai Keynote Speaker. Dia memaparkan keberhasilannya mengubah pola pikir dan perilaku di kalangan perkeretaapian saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. Dimulai dari kalangan internal sehingga berdampak positif di luar. Salah satunya adalah transformasi toilet di lingkungan kereta api.
Acara ini dihadiri oleh para komunitas/organisasi masyarakat, pelaku industri sanitasi, penyedia jasa kebersihan, produsen dan distributor produk toilet. Selain itu juga perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN yang terkait dalam pemberian pelayanan publik.
Melalui peringatan World Toilet Day 2022, Asosiasi Toilet Indonesia berharap agar terjadi kesamaan visi dan misi untuk menciptakan sanitasi yang layak, bersih, dan higienis. Serta dapat menciptakan perubahan yang positif bagi Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan dan ekonomi.