Liputan6.com, Medan Tingginya curah hujan sejak Jumat, 18 November 2022, mengakibatkan sejumlah titik di Kota Medan, dilanda banjir. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG aman.
"Kami pastikan penyaluran BBM serta LPG aman di Kota Medan," kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan, Minggu (20/11/2022).
Dijelaskannya, berdasarkan dari beberapa sumber, pada Sabtu, 19 November 2022, banjir sempat terjadi di beberapa wilayah Kota Medan, antara lain Jalan Setia Budi, Jalan Dr Mansyur, Jalan Sei Rokan, Kecamatan Medan Labuhan.
Advertisement
Baca Juga
Meski terjadi banjir di beberapa ruas jalan, penyaluran BBMÂ untuk SPBU dari Fuel Terminal (FT) Medan Group tetap berjalan normal.
"FT Medan Group beroperasi secara normal. SPBU yang sedikit terdampak karena banjir ini adalah SPBU SM Raja. Kami terus melakukan koordinasi dan monitoring penyaluran BBM di lapangan berjalan lancar," ucapnya.
Agustiawan mengimbau, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi serta layanan Pertamina Patra Niaga dapat menghubungi Pertamina Call Center di 135 yang selalu siaga selama 24 jam.
"Kami turut prihatin atas bencana banjir ini, semoga segera pulih sehingga masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," Agustiawan menandaskan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Banjir di 11 Kecamatan
Berdasarkan informasi diperoleh, pada Sabtu, 19 November 2022, tercatat 11 kecamatan di Kota Medan yang terdampak banjir pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur pada Jumat, 18 November 2022. Diperkirakan, seribuan rumah warga turut terendam.
Kecamatan yang terdampak banjir di Kota Medan yakni Medan Johor, Medan Petisah, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Helvetia, Medan Sunggal, Medan Maimun, Medan Labuhan, Medan Barat, Medan Marelan, dan Medan Tembung.
Hingga kini, angka pasti terkait rumah-rumah warga yang terendam banjir masih dalam pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.
Kepala BPBD Kota Medan, M Husni mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena imbas banjir.
"Sesuai instruksi Pak Wali Kota Medan (Bobby Nasution), kesalamatan warga yang paling utama. Petugas kita terus melakukan penyisiran," ucapnya.
Advertisement
Penyebab Banjir
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, langsung turun melihat kondisi banjir. Salah satunya di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Bobby menemui belasan warga yang mengungsi di Masjid Al Huda akibat rumahnya terendam.
Terkait banjir yang terjadi di Jalan Perjuangan, Bobby Nasution menjelaskan, penyebabnya karena drainase dan sungai yang dipenuhi air. Begitu air sungai turun, menurutnya banjir juga akan ikut turun.
"Jadi jangan bilang Wali Kota menyalahkan sungai. Yang pasti penyebab banjir ada dua, yakni drainase dan sungai," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan sungai, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II selaku pihak yang berwenang dalam penanganan sungai, agar melakukan normalisasi.
"Kami dorong dilakukannya normalisasi sungai. Jika di gunung hujan, maka ketinggian air tidak seperti ini lagi. Jika ketinggian air sungai dapat dikontrol dengan baik, otomatis aliran drainase bisa lebih cepat," sebutnya.