Sukses

5 Kuliner Khas Indonesia dengan Nama Unik

Kuliner tersebut memiliki rasa nikmat yang akan membuat siapa saja yang mencobanya ketagihan

Liputan6.com, Jakarta - Kuliner tradisional Indonesia menjadi bagian dari warisan budaya nasional yang perlu dilestarikan. Kuliner Indonesia dikenal dunia dengan rasa yang lezat dan aroma yang menggugah selera. Bahkan, kuliner Indonesia juga memiliki nama yang unik di setiap daerah. 

Meskipun memiliki nama yang unik dan neyeleneh. Kuliner tradisional tersebut memiliki rasa nikmat yang akan membuat siapa saja yang mencobanya ketagihan. 

Berikut ini 5 Kuliner khas Indonesia dengan nama nyeleneh.

Tahu Upil

Kuliner khas Tegal ini memiliki nama Tahu Upil. Tapi kuliner ini bukan identik dengan kotoran hidung. Kuliner berbahan tahu dan aci ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat hampir mirip dengan gorengan tahu pada umumnya, tetapi diberikan isian aci. 

Nama tahu upil karena kuliner ini memiliki diameter tahu yang kecil dan isian aci yang sedikit. Hal ini lah yang membuat masyarakat Tegal kerap menyebutnya seupil, yang akhirnya dikenal dengan Tahu Upil.

Kethek Bacin

Kebumen, daerah yang berada di provinsi Jawa Tengah mulai berkembang dengan wisata dan kulinernya. Salah satunya dalah kuliner Kethek Bacin, terdengar aneh di telinga kita ya. 

Kuliner yang sudah mulai sulit ditemui ini berbahan dasar blondo atau perasan ampas pembuatan minyak kelapa. Dikukus dalam balutan daun pisang dengan bumbu pilihan sehingga memiliki cita rasa gurih dan lezat. 

Biasanya kuliner ini disantap bersama dengan nasi hangat, tempe goreng atau dengan getuk.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Nasi Kentut

Mungkin nama dari kuliner ini akan terdengar nyeleneh bagi sebagian orang. Kuliner khas Medan, Sumatera Utara ini memiliki cita rasa yang unik dan menyehatkan. 

Nama nasi kentut karena bumbu yang terdapat dalam pengolahan nasinya yaitu daun sembukan atau yang disebut masyarakat sekitar daun kentut. 

Daun kentut berkhasiat melancarkan pencernaan, dan mengatasi perut kembung. Nasi Kentut disajikan dengan beragam lauk pauk, seperti ikan teri, pepes oncim, tumis sayur hingga ayam goreng dan didampingi aneka sambal. Bukan karena bau ya, tetapi karena khasiat salah satu bumbunya yaitu daun sembukan.

Memek

Selanjutnya adalah kuliner khas Aceh, tepatnya di salah satu kabupaten di Aceh yaitu kabupaten Simeulue. Kuliner yang terbuat dari campuran pisang, beras ketan, santan, dan gula ini memiliki nama yang sangat nyeleneh dan akan sedikit tercengang tentunya jika kita pertamakali mendengarnya. 

Kuliner yang sudah ada sejak zaman kerajaan ini memiliki cita rasa yang sangat lezat dengan harga terjangkau. Arti nama memek ini sebenarnya adalah mengunyah atau mengigit. 

Kuliner ini juga wajib ada Ketika ada tamu pemerintahan atau orang penting dating berkunjung di Simeulue.

Kerupuk Melarat

Kuliner unik berjenis kerupuk ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Kerupuk yang identik dengan warna-warni digoreng tidak menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir khusus. 

Pada awalnya, kerupuk ini ada di masa penjajahan, dimana masyarakat Indonesia saat itu masih miskin dan tidak memiliki minyak goreng. 

Saat itu juga masyarakat Cirebon tetap memanfaatkan apa pun untuk mempertahankan produksi kerupuk, salah satunya dengan memanfaatkan pasir. Melarat sendiri berarti miskin oleh masyarakat Cirebon. 

Dengan demikian, kerupuk rendah kalori yang digoreng menggunakan pasir ini dinamakan dengan kerupuk melarat.