Sukses

Nobar Piala Dunia Jadi Ajang Nostalgia Kaum Tua di Gorontalo, Waktu Muda Suka Taruhan

Nobar piala dunia digunakan para orang tua di Gorontalo sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia masa muda.

Liputan6.com, Gorontalo - Nonton bareng (nobar) menjadi salah satu yang paling ditunggu saat momen FIFA World Cup atau Piala Dunia. Tak menyangka, saat ini nobar tidak hanya digandrungi kawula muda saja.

Akan tetapi, ajang ini juga banyak diminati oleh kaum tua di Provinsi Gorontalo. Bahkan, mereka tidak hanya menonton laga setiap negara yang bermain, akan tetapi momentum nobar kerap digunakan mereka sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia masa muda.

Sesama orang tua yang datang nobar, bertemu dengan kerabat seumuran mereka. Dengan momentum itu, mereka seakan bernostalgia dan mengiat kembali ajang piala dunia yang sudah mereka lewati puluhan tahun silam.

"Nobar piala dunia begini, mengingatkan kami masa lampau. Saya pendukung keras argentina hingga saat ini," kata Unu Pango kepada Liputan6.com, (21/11/2022).

Dirinya bercerita, tahun 1986 bahkan dirinya pernah menyaksikan aksi maradona menjebol gawang inggris dengan tangan. Saat itu, aksi Diego Maradona menjadi kontroversi, sebab kala itu kamera belum secanggih saat ini.

"Kalau sekarang, mungkin gol Maradona bisa tertangkap kamera, akan tetapi saat itu kamera tidak secanggih saat ini. Jadi tidak terlihat," tuturnya.

"Tidak hanya kamera, kala itu kami melihat TV hanya dengan layar hitam putih dengan televisi ukuran kecil," tuturnya.

Selain itu kata Unu, jika piala dunia tahun ini dirinya bisa bertemu kembali dengan rekan-rekannya. Meskipun sebagian temanya sudah meninggal dunia, dirinya bersyukur masih bisa melihat ajang sepak bola dunia yang paling bergengsi ini.

"Alhamdulillah kami bisa berkumpul kembali, meskipun tidak tidak selengkap masa muda. Ada yang sudah meninggal, ada juga yang sudah pindah," imbuhnya.

 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Ajang Taruhan

Di tempat yang sama, Basi Awin mengaku dia sedikit lebih muda, namun dirinya pernah menyaksikan langsung beberapa laga piala dunia. Dirinya mempunyai cerita tersendiri saat ajang piala dunia tiba.

Menurutnya, jika ajang piala dunia yang paling berkesan yakni taruhan saat tim dukungan masing-masing bermain. Bahkan sampai ada yang berkelahi karena saling ejek antar pendukung.

"Paling lucu zaman dulu itu saat tim jagoan yang bermain. Di situ kami taruhan mendukung tim masing-masing," kata Basi.

"Sampai ada yang berkelahi karena saling mengejek. Habis itu kami berteman seperti biasa. Masa itu, kalau diingat sekarang ini memang terasa lucu," katanya sambil tertawa.