Liputan6.com, Bandung - Layanan Area Traffic Control System (ATCS) Kota Bandung disebut memiliki 293 CCTV yang mereka gunakan untuk pemantauan kawasan kota. Namun, dari jumlah tersebut sebanyak 155 unit yang aktif. Sisanya, non-aktif dan masih dalam perbaikan.
"Jumlah CCTV yang aktif ada 155, sedangkan non aktif dan masih dalam perbaikan ada 138 CCTV. Jadi, totalnya kami mengelola 293 CCTV di ruas persimpangan besar Kota Bandung," kata Koordinator Operator ATCS, Yance Arvian, dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga
Kata Yance, lewat CCTV mereka memantau keamanan dan ketertiban khususnya kelancaran tertib lalu lintas. ATCS juga berkolaborasi dengan jajaran Polrestabes Bandung, PMI, dan Dinas Kebakaran.
Advertisement
"Salah satunya dengan Polrestabes Bandung kita pernah mengungkapkan kejadian kriminal pembegalan. Korbannya sampai meninggal karena penusukan," kata dia. "Melalui CCTV ini gambaran para pelaku bisa diketahui, sehingga pelakunya sudah tertangkap," dia mengimbuhkan.
ATCS, lanjut Yance, menyediakan layanan akses CCTV bagi masyarakat yang membutuhkan sesuai persyaratan dengan mengajukan surat ke Dinas Perhubungan. Bagi masyarakat yang membutuhkan akses CCTV persimpangan lalu lintas, juga bisa datang ke kantor ATCS maksimal 14 hari pascakejadian.
"Sebab, rekaman CCTV yang dimiliki ATCS hanya bertahan 14 hari sampai sebulan, tergantung spek kamera," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kabarnya bakal memperbanyak lampu penerangan jalan hingga kamera pengawas di sejumlah kawasan kota guna menekan kerawanan atau potensi tindak kriminal semisal begal.
Pemkot Bandung bahkan disebut menganggarkan senilai Rp24 miliar untuk pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), dan CCTV. Tambahan penerangan maupun kamera pengawas utamanya akan dipasang di kawasan-kawasan gelap karena pohon rindang seperti di Cipaganti dan Setiabudi.