Sukses

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Tuntut Transparansi Keuangan hingga Pembentukan Satgas Anti Kekerasan Seksual

Aksi demontrasi itu juga diwarnai bakar ban bekar di dihadapan Wakil Rektor I Bidang Akademik Yasrul Huda.

Liputan6.com, Padang - Ratusan mahasiswa Universitas Imam Bonjol (UIN) Padang, Sumatera Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat pada Rabu (23/11/2022).

Mahasiswa tersebut memulai aksi demonstrasi sejak siang, mereka juga membawa sejumlah spanduk "UIN Padang darurat demokrasi", "tangkap pungli" dan sejumlah tulisan lainnya. Aksi demontrasi itu juga diwarnai bakar ban bekas.

Adapun tuntutan mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang tersebut, yakni memberikan transparansi laporan keuangan kampus 2020 dan 2021 sesuai dengan UU KIP (Keterbukaan informasi publik) nomor 14 tahun 2008 Pasal 9 ayat 1 dan 2.

Kemudian, mahasiswa meminta gratiskan bus kampus dan aula untuk kegiatan kemahasiswaan. Bus kampus selama ini berbayar yang ditumpangi mahasiswa dari kampus II menuju kampus III berbayar dan dari kos menuju kampus di kampus III pun masih berbayar.

Selanjutnya, hentikan komersialisasi pendidikan di UIN Imam Bonjol Padang. Kampus menyewakan gedung-gedung kampus untuk kegiatan yang tidak menunjang perkuliahan seperti agenda pesta.

"Perjelas mekanisme penetapan Uang Kuliah Tunggal agar tepat karena sering terjadi banyak mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT yang murah," kata korlap aksi, Fatur, Rabu (23/11/2022).

Kemudian tuntutannya tindak tegas dosen yang tidak profesional terkait pemberian nilai, karena dosen tidak punya standar yang jelas dalam penilaian.

"Bahkan ada yang hanya masuk beberapa kali namun semena-mena ketika memberikan nilai kepada mahasiswa," sebut korlap.

2 dari 2 halaman

Tuntutan Lainnya

Tuntutan lainnya, mahasiswa meminta evaluasi dosen-dosen yang sudah lanjut usia, terapkan UKT maksimal yang sedang menyelesaikan karya ilmiah.

Selanjutnya, libatkan organisasi mahasiswa fakultas dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, lengkapi fasilitas FDIK dan Saintek terhitung 23 November 2022, sah kan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Mahasiswa juga meminta, berikan solusi terbaik jika ada mahasiswa yang tidak mampu bayar UKT, kembalikan uang Maba 2022 yang ikut tes NAPZA, berikan fasilitas layak kepada masing-masing fakultas seperti toilet, dan tempat sampah.

Berikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa yang mengurus administrasi, utamakan fasilitas kampus untuk kegiatan kemahasiswaan, realisasikan fasilitas kampus 24 jam untuk kegiatan kemahasiswaan, hapuskan pungli dalam kampus.

"Terakhir, pertegas penyelesaian Bidikmisi, karena cenderung selama ini penerima bidikmisi sering juga berasal dari orang yang sebenarnya mampu," ujarnya.

Sementara, Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang, Duski Samad mengatakan pihaknya akan menerima tuntutan mahasiswa tersebut sebagai apresiasi dari mahasiswa.