FIFA Resmi Izinkan Atribut Pelangi di Stadion Piala Dunia 2022

Kapten Jerman Manuel Neuer dengan ban kapten pelangi di Euro 2020 (Dok DFB)

Liputan6.com, Jakarta FIFA telah mengizinkan pemakaian bendera berwarna pelangi dan topi ember untuk masuk ke dalam stadion dalam pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 antara Wales vs Iran.

"FIFA tidak akan melarang lagi bendera pelangi di stadion untuk pertandingan Piala Dunia putaran berikutnya, dan Qatar kini telah memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak terkait kapten dari tujuh federasi UEFA tidak mengenakan ban kapten One Love," bunyi laporan Independent, Kamis (24/11/2022).

Konfirmasi FIFA tersebut juga dikabarkan oleh Asosiasi Sepak Bola Wales dalam akun media sosial Twitternya.

“Menanggapi FAW, FIFA telah mengkonfirmasi bahwa penggemar dengan bucket hats Rainbow Wall dan bendera pelangi akana diizinkan masuk ke stadion untuk @Cymru pertandingan melawan Iran pada hari Jumat. Semua venue Piala Dunia telah dihubungi dan diinstruksikan untuk mengikuti aturan & regulasi yang disepakati,” tulis akun Twitter @FAWales.

In response to the FAW, FIFA has confirmed that fans with Rainbow Wall bucket hats and rainbow flags will be allowed entry to the stadium for @Cymru’s match against Iran on Friday.All World Cup venues have been contacted and instructed to follow the agreed rules & regulations. pic.twitter.com/9XRlx98V6h
— FA WALES (@FAWales) November 24, 2022

Wales sendiri menjadi salah satu negara dari tujuh negara yang berkomitmen dalam mengenakan ban kapten pelangi. Hal tersebut dilakukan untuk bentuk solidaritas yang dijalin bagi komunitas LGBT+.

Adapun pertandingan Wales vs Iran akan digelar pada Jumat (25/11/2022) sore ini.

Sebelumnya, pelatih Wales Robert Page sempat mengecam FIFA karena akan menghukum pemain jika menggunakan ban kapten pelangi untuk kampanye LGBT di Piala Dunia 2022.

Adapun pemerintah Qatar sebelumnya membuat peraturan untuk melarang atribut berwarna pelangi yang identik dengan gerakan LGBT pada Piala Dunia 2022. Namun, saat ini peraturan tersebut telah diizinkan terutama Qatar ingin menghormati tradisi dari suporter Wales.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Kontroversi kampanye LBGT di Piala Dunia 2022 Qatar masih berlanjut. Inggris, Denmark, dan Jerman santer dikabarkan mengancam keluar dari FIFA. Ancaman itu buntut dari pelarangan penggunaan ban kapten pelangi.

2 dari 3 halaman

Sempat Bakal Jatuhi Hukuman

FIFA resmi meluncurkan logo Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, Selasa (3/9/2019). (AFP).

FIFA juga sebelumnya sudah memperingakan bahwa pemerintahan Qatar mempunyai aturan mengenai simbol-simbol tersebut. Maka dari itu, FIFA mengumumkan bahwa setiap pemain yang menggunakan simbol tersebut akan dijatuhi hukuman.

Sebelumnya juga petugas pengaman stadion Ahmed bin Ali sempat menyita beberapa topi fans yang bermotifkan pelangi. Desain asli dari topi tersebut adalah merah, kuning, dan hijau sebagai bentuk warna kesebelasan Wales. Namun tidak sedikit juga yang memodifikasinya menjadi motif pelangi.

Karena mempunyai sedikit kesamaan petugas pengamanan di stadion juga turut mengambil bucket hat fans Wales yang bermodelkan orisinil. Maka dari itu akhirnya menimbulkan keluhan karena atribut yang menjadi ciri khas pendukung tim tersebut disita.

3 dari 3 halaman