5 Lagu Piala Dunia Paling Ikonik Sepanjang Masa

Foto: 5 Penyanyi Top yang Pernah Membawakan Lagu di Piala Dunia — Wavin Flag juga menjadi lagu yang populer saat perhelatan Piala Dunia 2010 hingga sekarang. Lagu ini dinyanyikan K'Naan dengan genre hip-hop dan reggae yang awalnya ditulis untuk perjuangan kemerdekaan Somalia. Lagu ini meledak ketika terpilih sebagai lagu promosi sebuah minuman berkarbonasi untuk Piala Dunia 2010. (AFP/Rajesh Jantilal)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap edisinya, Piala Dunia selalu dibarengi dengan lagu yang dirilis khusus untuk menambah euforia sekaligus sebagai kampanye iklan. Lagu ini digunakan sebelum dan sepanjang Piala Dunia berlangsung.

Tak hanya berbahasa Inggris, biasanya lagu piala dunia ini menggunakan lirik multibahasa, seperti bahasa Spanyol atau bahasa resmi negara tuan rumah Piala Dunia di tahun tersebut. Selain dinyanyikan oleh penyanyi aslinya, lagu-lagu ini juga banyak dinyanyikan ulang oleh artis-artis lokal lain.

Dari sekian banyaknya lagu resmi tersebut, ada beberapa judul yang cukup ikonik dan masih diingat hingga sekarang. Berikut deretan lagu Piala Dunia paling ikonik sepanjang masa:

1. Gloryland (1994)

Gloryland adalah lagu resmi untuk Piala Dunia FIFA 1994 Amerika Serikat. Charlie Skarbek memproduseri lagu tersebut sebagai lagu spiritual Glory, Glory (Lay My Burden Down).

Musik instrumental ini kemudian ditambahkan vokal yang akhirnya menjadi lagu kebangsaan. Bagian vokal diisi Daryl Hall dan Sounds of Blackness.

2. We Are The Champions (1994)

We Are The Champions adalah lagu milik Queen yang diciptakan sang vokalis, Freddie Mercury. Penciptaan awal lagu ini memang terinspirasi dari sepak bola.

Lagu ini masuk dalam album News of the World (1977) dan menjadi lagu bertema kemenangan yang selalu diputar di berbagai ajang, tak hanya olah raga. Pada 1994, lagu ini masuk menjadi salah satu lagu resmi Piala Dunia.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Piala dunia sangat identik dengan theme song, atau lagu resmi di setiap perhelatannya. Kehadiran lagu ini bisa memberi warna berbeda dan semakin memeriahkan ajang sepak bola terakbar sejagad. Nah, untuk Piala Dunia 2022 Qatar, lagu resminya berjudul ...

2 dari 2 halaman

3. The Cup of Life (1998)

The Cup of Life alias La Copa de la Vida dinyanyikan Ricky Martin untuk Piala Dunia 1998. Lagu ini dianggap sebagai lagu Piala Dunia terbaik karena mendapat beberapa penghargaan, seperti di Lo Nuestro Awards dan El Premio Awards 1999 serta mendapat pengakuan di BMI Latin Awards 1999.

Musik energik dalam lagu ini berasal dari unsur samba dan budaya pop Latin. The Cup of Life diproduksi setelah FIFA menginginkan lagu kebangsaan yang disesuaikan dengan Piala Dunia 1998.

Lagu itu juga ditampilkan di album studio Martin, Vuelve (1998). Sejak saat itu, lagu ini menjadi salah satu lagu kebangsaan olahraga.

4. Waka Waka (2010)

Waka Waka (This Time for Africa) milik Shakira juga menjadi lagu terbaik Piala Dunia yang sangat fenomenal. Lagu ini membuat pendengar reflek menggerakkan tubuh mengikuti iramanya.

Hingga saat ini, musik video Waka Waka menjadi salah satu video yang paling banyak dilihat di YouTube, yakni mencapai 3,3 miliar. Lagu ini memiliki sejarah kompleks yang awalnya didasarkan pada lagu makossa Kamerun berjudul Zamina mina (Zangaléwa) oleh Golden Sounds.

Lagu tersebut digunakan di beberapa negara Afrika sebagai lagu berbaris militer atau seruan unjuk rasa. Sementara Waka Waka dimaksudkan sebagai seruan menyatukan para juara sepak bola.

5. We are One (2014)

We are One atau Ole-Ole adalah lagu resmi Piala Dunia 2014 Brasil. Lagu tersebut diproduksi oleh Pitbull, Jennifer Lopez, dan penyanyi Brazil Claudia Leitte.

Beberapa artis terkenal dunia andil dalam penulisan liriknya, yaini Sia, Danny Mercer, RedOne, Cirkut, dan lainnya. Liriknya inklusif dan berfokus pada esensi olahraga, sehingga menyatukan semua orang.

(Resla Aknaita Chak)