Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang kerap melanda Indonesia. Baru-baru ini, Indonesia juga kembali dilanda gempa bumi yang terkadi di Cianjur, Jawa Barat.
Penyebab gempa bumi cukup beragam, salah satunya pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Tak hanya menyebabkan kerusakan, gempa bumi juga sering memicu tsunami atau banjir.
Penyebab gempa bumi di Indonesia kerap terjadi akibat aktivitas tektonik. Hal ini disebabkan posisi Indonesia yang cukup rawan karena dilalui jalur pertemuan tiga lempeng tektonik (ring of fire).
Advertisement
Indonesia berada pada titik pertemuan lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia.
Baca Juga
Sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat. Alhasil, lempengan-lempengan kerak bumi berbenturan dan bergesekan, sehingga menciptakan gempa bumi.
Mengutip dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi NTB, terdapat lima penyebab gempa bumi. Apa saja?
1. Aktivitas tektonik
Gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak.Kekuatannya berkisar mulai dari yang sangat kecil hingga sangat besar.
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan.Bahkan, getaran gempa bumi tektonik yang kuat mampu menjalar ke seluruh bagian Bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan pelat tektonik. Hal itu serupa dengan gelang karet yang ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Meteor
2. Tumbukan meteor dan asteroid
Tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi juga bisa menyebabkan gempa. Energi kinetik yang dilepaskan oleh tumbukan asteroid dapat menyebabkan pergerakan bumi dan lempeng di seluruh bumi.
Akibatnya, gempa bumi besar dan gelombang pasang pun bisa saja terjadi. Namun, hal ini jarang terjadi.
3. Runtuhan
Runtuhan adalah penyebab gempa bumi yang dipicu oleh manusia dan biasa terjadi pada area pertambagan. Biasanya, gempa bumi ini terjadi jauh dari tepi lempeng tektonik.
Pertambangan menyumbang jumlah tertinggi gempa bumi yang disebabkan oleh manusia di seluruh dunia. Pengangkatan material dari bumi dapat menyebabkan ketidakstabilan, sehingga menyebabkan keruntuhan yang tiba-tiba dan memicu gempa bumi.
4. Buatan
Salah satu penyebab gempa bumi yang tidak banyak diketahui adalah buatan atau aktivitas manusia. Sebut saja ledakan dinamit, nuklir, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
National Geographic menjelaskan, dari 29 situs proyek penelitian gempa bumi, teridentifikasi ledakan nuklir di 22 lokasi dan dua lokasi konstruksi menjadi penyebab gempa bumi. Semua proyek antropogenik memengaruhi gaya yang bekerja di kerak bumi, misalnya dengan menambah atau menghilangkan massa. Bumi pun merespon perubahan ini dan dalam beberapa kasus menyebabkan gempa bumi.
5. Vulkanik
Penyebab gempa bumi terakhir yaitu vulkanik. Vulkanik adalah aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Jika keaktifan gunung merapi ini semakin tinggi, maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Biasanya, gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung berapi.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement