Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah sempat vakum pada 2020 dan dilaksanakan secara daring pada 2021, Pasar Keroncong Kotagede (PKK) akan kembali digelar. Festival musik tahunan ini akan digelar di dua panggung di seputaran Pasar Kotagede, yakni Pendapa Sopingen dan Pendapa Kajengan.
Lokasi tersebut berada di sebelah utara Masjid Perak Kotagede, Yogyakarta. Kegiatan ini akan digelar Sabtu (3/12/2022).
Ketua panitia Pasar Keroncong Kotagede 2022 (PKK), M Natsir atau yang akrab disapa Dabey mengatakan, pagelaran PKK kali ini memiliki sedikit perbedaan dengan festival tahun-tahun sebelumnya. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Pasar Keroncong Kotagede akan diadakan di Pendopo dengan konsep lesehan.
Advertisement
Hal tersebut sekaligus untuk mengantisipasi cuaca buruk dan ketidaknyaman pengunjung. Selain itu, pergelaran ini juga akan memberi roh tersendiri bagi bangunan tersebut.
Baca Juga
Bagi para penonton, juga akan disediakan tenda. Para penonton bebas menikmati musik dengan cara apapun karena inti dari musik keroncong ini adalah 'ngelaras', yakni menyelaraskan hati dan pikiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, pagelaran Pasar Keroncong Kotagede ini sangat berbeda dengan pagelaran Ngayogjazz. Jika Ngayogjazz digelar di tengah suasana pedesaan, maka Pasar Keroncong Kotagede dihelat di tengah kota yang padat penduduk.
Banyak gang-gang kecil yang bisa dijadikan alternatif jalur untuk menuju ke sebuah titik. Adapun pagelaran Pasar Keroncong Kotagede ini merupakan kegiatan yang cukup unik karena menjadi salah satu wujud lahirnya keroncong di Indonesia.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi sebuah tesis bagi warga Kotagede, apakah siap atau tidak menerima wisatawan yang datang. Segala persiapan telah dilakukan, termasuk membangun kesiapan ekosistem dan memiliki satu komitmen agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan kata lain, acara ini tidak hanya menjadi pertemuan bagi pemusik keroncong dan penikmat keroncong, tetapi juga bagi UMKM dan wisatawan. Perputaran uang pun harus tumbuh agar masyarakat mendapat manfaat, sehingga musik keroncong Kotagede akan semakin tumbuh.
Dalam festival ini, sebanyak 14 Orkes Keroncong dari Kotagede maupun daerah lainnya akan tampil. Beberapa di antaranya adalah OK Kharisma, Orkes Keroncong Sarlegi, OK Sakpenake, Los Fugos, OK Horockoncong, D'jancuk, OK YnY, Kawula Muda, Pesona Irama, Lintang Kanistha, OK Gita Bahana, Side of X, serta beberapa bintang tamu, seperti Hannah Marie Standiford dan Podhang Mas.
Mengusung tagline 'Keroncong Berhati Nyaman', Pasar Keroncong Kotagede tahun ini diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk tetap berkunjung ke Yogyakarta. Pasar Keroncong Kotagede merupakan pintu bagi pengunjung untuk mengenal kawasan wisata dan kekhasan budaya di Kotagede, seperti tempat peninggalan sejarah Mataram, rumah tradisional, hingga ragam wisata kuliner khas Kotagede, yakni kipo, roti kembang waru, yangko, dan lainnya.
Hadirnya Pasar Keroncong Kotagede bukan sekadar menjadi pertunjukan musik keroncong. Lebih dari itu, Pasar Keroncong Kotagede adalah ajang saling bertemunya para pelaku dan penikmat keroncong sebagai upaya memperkenalkan adab bermusik keroncong kepada anak-anak dan generasi muda.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak