Liputan6.com, Bandung - Status Gunung Semeru saat ini sudah memasuki status Awas atau masuk kedalam tingkatan level IV setelah sebelumnya berada pada status Siaga atau level III. Adapun informasi kenaikan status tersebut diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Minggu (4/12/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kenaikan status tersebut juga dilihat dari karakteristik erupsi Gunung Semeru, potensi ancaman berbahaya, hingga hasil pemantauan visual serta kegempaan. Pada Senin (5/12/2022) ini juga masih terjadi erupsi di Gunung Semeru.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 04 Desember 2022, pukul 23:13 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 0 detik,” kata Mukdas Sofian melansir dari magma.esdm.go.id.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun Twitternya Minggu (4/12/2022) mengungkapkan bahwa sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
Mengutip dari Magma Indonesia, terdapat tiga rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh masyarakat jika melihat status dari Gunung Semeru saat ini seperti berikut:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Status Gunung Api di RI
Sementara itu, terdapat tiga gunung aktif di Indonesia yang tengah berstatus level III (Siaga) alias dapat berlanjut ke letusan. Ketiga gunung tersebut di antaranya yakni Gunung Merapi di DI Yogyakarta/Jawa Tengah, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Anak Krakatau di Lampung.
Kemudian, ada 17 gunung aktif di Indonesia yang berstatus level II (Waspada), di antaranya yakni Gunung Awu di Sulawesi Utara, hingga Gunung Soputan di Sulawesi Utara.
Sedangkan, sebanyak 47 gunung aktif di Tanah Air berstatus level I (Normal). Di antaranya yakni Gunung Agung di Bali, Gunung Ciremai di Jawa Barat, hingga Gunung Wurlali di Maluku.
Adapun Magma Indonesia mencatat, terdapat 127 gunung api aktif di tanah air hingga saat ini. Namun, hanya ada 68 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG.
Advertisement