Sukses

Kenali Gejala Stroke Ringan, Salah Satunya Sering Kesemutan

Meski berlangsung singkat, tetapi gejala stroke ringan seperti kesemutan tetap perlu diwaspadai oleh seseorang agar lebih menjaga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Stroke ringan atau dalam istilah medis disebut dengan Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan sebuah kondisi terjadi hambatan suplai darah ke bagian otak dalam waktu singkat akibat penyumbatan di pembuluh darah otak.

Meski hanya berlangsung singkat dan tidak menyebabkan terjadinya kerusakan otak permanen, akan tetapi hal tersebut tetap perlu untuk diwaspadai.

Dirangkum dari berbagai sumber, serangan stroke ringan bisa menjadi peringatan bahwa seseorang yang memiliki risiko serangan stroke yang lebih parah pada masa mendatang.

Namun, jarang ada yang mengetahui ternyata kesemutan bisa menjadi gejala awal terjadinya stroke ringan. Oleh karena itu, jangan anggap enteng bilamana Anda sering merasakan kesemutan.

Bisa jadi hal itu akan berdampak buruk pada kesehatan Anda kemudian hari. Sering mengalami kesemutan pada satu bagian tubuh tertentu bisa menjadi salah satu gejala dari stroke ringan yang dialami.

Selain kesemutan, gejala lain yang sering ditunjukkan dari serangan stroke ringan adalah sulit mengangkat kedua lengan dan tungkai karena lemas atau mati rasa bahkan juga merasa sulit menelan.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Aliran Darah ke Otak

Adapun untuk perbedaan mendasar antara stroke ringan dengan stroke biasa pada umumnya adalah tingkat keparahan penyumbatan yang terjadi dan menghalangi aliran darah menuju ke otak.

Selain itu, gejala stroke ringan ini bisa segera membaik dalam hitungan jam atau bahkan menit saja.

Lain halnya dengan stroke pada umumnya yang mana penyumbatan aliran darah ke otak sudah sangat parah sehingga bisa menyebabkan kerusakan saraf otak.

Sementara itu, faktor yang dapat memicu peningkatan risiko seseorang mengalami stroke ringan di antaranya seperti gangguan irama jantung, merokok, konsumsi makanan yang tidak sehat seperti tinggi dan garam, pola hidup kurang baik.