Sukses

Bangunan Baru Segera Siap, Napi di Lapas Bagansiapiapi Bakal Hidup 'Enak'

Lapas Bagansiapiapi, Rokan Hilir, menjadi penjara terpadat nomor satu di Indonesia dengan over kapasitas hingga 1000 persen.

Liputan6.com, Pekanbaru - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, menjadi penjara terpadat di Indonesia. Ruangan yang seharusnya hanya ditempati 98 narapidana malah diisi 993 warga binaan pemasyarakatan.

Lapas over kapasitas ini membuat warga binaan hidup berdesak-desakan selama menjalani hukuman. Hal ini juga menghambat program pembinaan dan beresiko tinggi terhadap gangguan keamanan lapas.

Ragam cara telah dilakukan agar Lapas itu tidak over kapasitas, salah satunya memindahkan narapidana ke penjara lain. Namun, langkah tersebut belum bisa mengurai over kapasitas Lapas sehingga Kemenkumham membangun bangunan baru.

"Lapas ini kelebihan hingga 1000 persen, ini sangat beresiko," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu, Selasa siang, 6 Desember 2022.

Penghuni Lapas Bagansiapiapi kini sedikit bisa bernapas lega. Progres lapas baru yang tengah dibangun di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara itu sebentar lagi selesai. 

Lapas ini jika selesai nanti diperuntukkan bagi 1.500 warga binaan. Jumlah ini beda dengan Lapas saat ini yang hanya diperuntukkan bagi 98 warga binaan.

"Semoga nanti mampu mengurai kepadatan hunian, Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi sebentar lagi akan menanggalkan predikatnya sebagai lapas terpadat," kata Jahari saat meninjau pembangunan Lapas tersebut. 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2 dari 2 halaman

Progres 94 Persen

Jahari menjelaskan, pembangunan lapas baru sudah mencapai 94 persen. Tinggal beberapa titik lagi yang harus diselesaikan dengan pengerjaan waktu lebih kurang 2 pekan lagi. 

"Selesaikan dengan sebaik-baiknya dan sesuai standar kontrak," kata Jahari kepada pelaksana pembangunan didampingi Kepala Lapas Bagansiapiapi, Wachid Wibowo. 

Jahari meminta pelaksana proyek memperhatikan hal-hal kecil sedetail-detailnya. Dia berharap pekerjaan teliti tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. 

Oleh karena itu, Jahari meminta Kalapas dan pejabat pembuat komitmen proyek rutin melaporkan perkembangan pembangunan agar bisa mencarikan solusi jika ada hambatan di lapangan.

"Semoga selesai tepat waktu, mohon doa restu seluruh jajaran Kemenkumham Riau dan masyarakat Riau," imbuh Jahari.Â