Liputan6.com, Gorontalo - Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan data, Dinas Komunikasi dan Informatika(Diskominfo) Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo meluncurkan aplikasi Open Data. Open Data merupakan wujud kemudahan akses data dan informasi yang saat ini kian masif dilakukan.
Desain halaman web yang minimalis, mudah untuk dipahami dan tentunya menarik, Open Data Bonebol ini memuat berbagai data, informasi, hingga infografik yang diperlukan. Data tersebut diupdate secara real time dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akurat, akuntabel, dan tepat melalui laman opendata.bonebolangokab.go.id.
Advertisement
Baca Juga
Digarap sejak akhir tahun 2021, Open Data Bonebol ini, akhirnya launching secara resmi oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou. Kamis (8/12/2022) malam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bone Bolango, Misnawaty Wantogia mengatakan, dengan adanya Open Data Bonebol ini menjadi solusi yang efektif lagi efisien bagi publik dalam mengakses informasi sektoral di Kabupaten Bonebol.
“Data-data sektoral bersifat publik yang tadinya harus diambil secara langsung di tiap-tiap dinas terkait, sekarang terhimpun dalam satu portal data terbuka,” kata Misnawaty.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Indeks Keterbukaan Informasi Publik
Misnawaty mengatakan, Open Data menjadi upaya Diskominfo Bonebol dalam meningkatkan indeks keterbukaan informasi publik. Tentu ini selaras dengan program nasional satu data Indonesia.
"Yaitu menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagikan antara instansi pusat dan instansi daerah," katanya.
“Olehnya, itu saya mengajak seluruh OPD bisa saling berkolaborasi mengoptimalkan portal data Open Data agar data bisa akurat dan lengkap,” ia menandaskan.
Memudahkan Mahasiswa
Sementara itu, Jikran Podungge, salah satu mahasiswa Gorontalo merasa sangat terbantu dengan aplikasi open data ini. Dengan aplikasi tersebut, mereka sangat mudah mendapatkan data penelitian.
"Hanya dengan menggunakan satu aplikasi, semua data kebutuhan penelitian bisa diakses langsung," kata Jikran.
Tidak hanya untuk bahan penelitian, mahasiswa juga bisa memantau data kebijakan pemerintah. Dari data itulah, mahasiswa juga bisa memberikan masukan tentang kebijakan baru di pemerintahan.
"Mulai dari angka kemiskinan, stunting dan data kebijakan lainnya bisa dipantau. Mudah-mudahan ini akan berkelanjutan," ia menandaskan.
Advertisement