Sukses

Aksi Blusukan Pegiat Cek Fakta Liputan6.com di Magelang

Semakin banyak anggota masyarakat yang mengetahui Chatbot Cek Fakta Liputan6.com, berita hoaks akan semakin mudah dihindari.

Liputan6.com, Magelang - Berita palsu alias hoaks yang beredar di masyarakat kian marak. Banyak pihak yang sengaja menyebarkan berita- berita yang menyesatkan untuk kepentingan tertentu.

Tim pegiat Cek Fakta Liputan6.com menggandeng berbagai pihak untuk mencegah beredarnya berita hoaks. Para pegiat Cek Fakta Liputan6.com juga aktif memberikan sosialisasi dalam kegiatan- kegiatan yang ada di masyarakat.

"Hari ini kita memberikan sosialisasi di Salakan, Kalijoso, Secang, Kabupaten Magelang, pada acara PKK. Kita mencoba terjun langsung ke kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, kita mencoba menyentuh langsung mulai dari grass root," ucap Hermanto, pegiat Cek Fakta wilayah Magelang, Minggu (11/12/2022).

Dari sekitar 40 peserta sosialisai yang hadir, terlihat semuanya antusias. Harapannya, kata Hermanto, semakin banyak anggota masyarakat yang mengetahui nomor WA Cek Fakta Liputan6.com, berita hoaks akan semakin mudah dihindari.

Tak dipungkiri, dalam setiap peristiwa yang terjadi, kerap kali diikuti oleh berita atau informasi yang tidak benar.

"Bahkan peristiwa kemanusiaan pun tak luput dari berita hoaks, dan ini sangat rentan dimanfaatkan oleh orang- orang atau kelompok yang ingin mengambil keuntungan bagi kelompok atau golongannya tanpa memikirkan dampak- dampak negatifnya secara umum," papar Hermanto.

Hal senada juga diungkapkan oleh, Siwi Uji Nuraini, salah satu pengurus PKK, Salakan. Kalangan perempuan biasanya lebih rentan terkena berita-berita hoaks yang ada, bahkan tak sadar ikut menyebarkan.

"Alhamdulillah ada kegitan sosialisai seperti ini, ibu-ibu biasanya lebih mudah menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya bila itu berkaitan dengan rasa kasihan," kata Siwi sesaat setelah kegiatan berlangsung.

"Kami mengucapkan terimakasi kepada tim pegiat anti-hoaks Liputan6.com, dengan kegiatan ini, kami jadi tahu bagaimana caranya mengetahui berita yang ada benar atau tidak," kata Siwi.

Â