Sukses

Tambah 5 Koridor Feeder LRT Palembang, Menhub Budi Gratiskan Angkutan Umum

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meluncurkan 5 koridor feeder LRT Palembang secara virtual, di Kota Palembang Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021, Indonesia merupakan negara dengan kualitas udara terburuk ke-17 di dunia sepanjang 2021. Namun pada 2022, tingkat polusi udara di Indonesia kini berada di peringkat 68, dengan PM1.

Di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri, tingkat polusi udara di Kota Palembang memang tergolong baik. Dengan indeks kualitas udara 15 dan polutan utama IQ US 53, atau masuk kategori kondisi sedang per tanggal 11 Desember 2022.

Untuk menjaga tingkat polusi aman, dilakukan berbagai upaya, salah satunya dengan meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi, yang menyumbang polusi udara dan kemacetan parah di Kota Palembang.

Salah satu moda transportasi yang bisa digunakan warga Palembang, untuk menekan kemacetan dan polusi udara yakni LRT Palembang.

Transportasi pertama di Indonesia ini, kini sudah dilengkapi dengan 5 koridor feeder baru, yaitu di Trayek Stasiun Polresta - Komp OPI, Stasiun RSUD - Sukawinatan, Stasiun Asrama Haji - Talang Betutu, Stasiun DJKA - Terminal Pasar Plaju dan Stadion Kamboja - Bukit Siguntang Palembang.

<p>Angkutan umum feeder LRT Palembang yang disediakan untuk para penumpang LRT Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)</p>

Pada Juni 2022 lalu, Wali Kota (Wako) Palembang juga sudah meluncurkan 2 feeder LRT Palembang, rute Talang Kelapa–Talang Buruk via Asrama Haji dan Rute Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang Palembang.

Penambahan 5 koridor feeder dilengkapi dengan 50-an angkutan umum feeder, yang siap mengantar para penumpang LRT Palembang ke stasiun.

Untuk menarik minat penumpang, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggratiskan angkutan umum feeder mulai 1 Januari 2023 mendatang.

Peluncuran 5 koridor feeder LRT Palembang ini, digelar di pelataran Palembang Icon (PI) Mal, Sabtu (10/12/2022). Menhub Budi hadir secara virtual menggalakkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GKAU).

"Saya senang sekali, kita diberikan kesempatan untuk bisa memberikan suatu campaign tentang GNKAU. Ini punya nilai yang tinggi bagi masyarakat, kota dan bumi. Palembang kota yang khusus karena memiliki LRT pertama di Indonesia," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Urai Kemacetan

Dengan adanya 7 koridor feeder LRT Palembang, Menhub Budi Karya Sumadi mendukung masyarakat Palembang untuk menggunakan angkutan massal minimal seminggu sekali.

Tak hanya menggalakkan GNKAU, Menhub Budi juga berharap penambahan koridor feeder bisa mengurai kemacetan di Palembang dan lingkungan semakin bersih.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkeretaapian PT KAI, Mohamad Risal Wasal mengatakan, peluncuran penambahan koridor feeder LRT Palembang digelar serentak di dua kota, yakni di Kota Palembang dan Semarang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk tiket terintegrasi, dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel dan Bank Sumselbabel (BSB).

"Jumlah penumpang LRT Palembang hingga minggu pertama Desember 2022 ini, sekitar 2,8 juta penumpang. Tren saat ini, jumlah penumpang harian sekitar 8.000 orang penumpang di hari biasa dan 12.000 orang penumpang di hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Dilengkapi CCTV

Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Soeharto memastikan, angkutan umum feeder LRT Palembang bisa memobilisasi masyarakat lebih mudah, efektif dan efisien. Untuk meminimalisir tingkat kriminalitas di angkutan umum LRT Palembang, mobil feeder sudah disiapkan 9 unit CCTV.

“Kita menggunakan sistem IT dengan memasang CCTV di berbagai sudut mobil feeder LRT Palembang. Jika ada pelecehan atau tindak kriminal, bisa ketahuan. Bahkan jika ada barang yang ketinggalan, bisa terekam di CCTV mobil,” katanya.

Prof Erika Buchari, pengamat transportasi Universitas Sriwijaya (Unsri) menuturkan, dampak dari penambahan feeder LRT Palembang dari hasil riset Juli-Agustus 2022, ada peningkatan empat kali jumlah penumpang LRT Palembang.

"Jika separuh masyarakat Palembang menggunakan angkutan umum feeder, LRT Palembang bisa menyumbangkan pendapatan yang fantastis. Dari hal kecil ini saja, ternyata bisa memberikan multiplier effect," ujarnya.