Sukses

491 Orang Terjangkit DBD Sepanjang 2022 di Blora, 13 di Antaranya Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah Dengue alias DBD di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbilang tinggi.

Liputan6.com, Blora - Kasus Demam Berdarah Dengue alias DBD di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbilang tinggi. Pasalnya, sejak Januari hingga November 2022, total ada 491 kasus orang yang pernah terjangkit penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut, 13 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Wilys Yuniarti merinci jumlah kasus DBD di Blora secara detail. Yaitu pada Januari ada 106 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia, Februari ada 47 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia, dan Maret ada 34 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia.

"Pada April ada 31 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia, Mei ada 16 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia, dan Juni ada 30 kasus dengan 0 kasus meninggal dunia," ungkap Wilys pada Liputan6.com, Jumat (16/12/2022).

Kemudian pada Juli ada 27 kasus dengan 0 kasus meninggal dunia, Agustus ada 50 kasus dengan 0 kasus meninggal dunia, dan September ada 46 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia.

Menurutnya 3 bulan belakangan ini paling tinggi adalah pada Oktober ada 72 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia. Sedangkan November ada 37 kasus dengan 0 kasus meninggal dunia, dan untuk Desember ini belum selesai dirinci hingga ganti bulan.

"Di bulan Oktober (paling tinggi, red). November alhamdulillah tidak ada," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Pentingnya Kebersihan Lingkungan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menambahkan, pada musim hujan sejak Oktober 2022 sampai Februari 2023 mendatang, biasanya kasus DBD selalu ada peningkatan. Harapannya kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

"Dengan kerja bhakti secara rutin untuk membersihkan sarang-sarang nyamuk dengan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup)," kata Edi, panggilannya.

Menurut Edi, langkah tersebut perlu dilakukan karena nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, serta sifat nyamuk pada umumnya sama.

"Mereka bertelur, 1 nyamuk bertelur 150 sampai 200 telur. Dan 7 hari dia akan menetas menjadi nyamuk, sehingga perlu peran serta masyarakat didalam pencegahan demam berdarah," dia menandaskan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora juga mengimbau, pentingnya kebersihan lingkungan pasca banjir. Ini sebagai antisipasi penyebaran berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang masyarakat, termasuk demam berdarah.