Sukses

Semarak Ultah ke-99 Persis Solo dalam Rangkaian Republik Pasoepati Klaten Festival

Unity23 salah satu band lokal Solo yang berdiri dari kumpulan anak-anak muda atau suporter pendukung Persis Solo. Saat ini, keberadaan mereka mulai digandrungi penikmat musik di Solo Raya.

Liputan6.com, Solo - Hari Jadi ke-99 Persis Solo pada 8 November 2022 lalu, masih menjadi momentum yang dirayakan oleh para pendukungnya tak terkecuali Republik Pasoepati Klaten (RPK). Bersamaan dengan hari lahir komunitas RPK ke-11 tahun acara tersebut digelar. 

Mereka menggelar RPK Fest mendatangkan band-band lokal Solo Raya sebagai salah satu cara merayakan keberadaan Persis Solo hingga saat ini.

Band-band lokal Solo raya meramaikan festival tersebut dan mampu memantik kedatangan ratusan penonton menyaksikan penampilan mereka, meski kondisi saat itu matahari sangat terik. Antusias penonton tampak begitu menikmati alunan musik yang dibawakan oleh band-band tersebut.

Tak terkecuali dengan Unity23 yang kembali diundang mengisi festival tersebut membawakan beberapa lagu yang berkaitan dengan perjuangan dan Persis Solo. Band yang digawangi oleh Ole sebagai vokalis, Yogi sebagai gitaris melodi, Dedi berperan sebagai pemegang gitaris rhythm, dan Nanda Mogol sebagai drummer.

"Suatu kehormatan diudang mengisi acara RPK fest ini, antusias penonton luar biasa. Dan saya serasa kembali pulang, karena awal mengenal sepak bola dari teman-teman RPK," kata vokalis Unity23 Ole kepada Liputan6.com, Rabu (21/12/2022).

 

2 dari 2 halaman

Perayaan Ulang Tahun Persis Solo ke-99

Dirinya mengaku berterima kasih kepada panitia RPK Fest yang membuat acara tersebut dan memberikan kesempatan kepada band-band baru seperti Unity23. Menurutnya, seiring perkembangan zaman, menumbuhkan banyak band baru yang mencoba peruntungan dengan menghadirkan kreativitas lagu-lagu yang terinspirasi dari sebuah perjuangan sebuah klub lokal.

"Dengan rasa bangga kami Unity23 diundang dalam perhelatan rangkaian acara RPK FEST, meski suasana panas tak mengurangi kesyahduan acara ini," tutur dia.

Sementara itu, Leonardus Giri Widodo, Ketua Korwil Pasoepati Klaten mengatakan, pihaknya melakukan persiapan RPK Fest tersebut dengan waktu yang cukup singkat.

"Tapi, kami dan teman-teman bisa melewatinya dan RPK Fest akhirnya bisa berjalan lancar. Kita sengaja undang band-band dari Persis Fans itu salah satu cara kita mendukung kreatifitas teman-teman sesama suporter," ujar dia

Leonardus atau pria yang karib disapa Giri ini mengaku saat ini kegiatan para pendukung sepak bola lokal sangat positif, tidak melulu dikenal hanya dengan keributan antar suporter saja. Maka, dirinya melanjutkan acara RPK Fest agar memberikan kesempatan band-band yang memang terbentuk dari perkumpulan para suporter.

"Puji Tuhan banyak hal positif yang saat ini dilakukan oleh para Persis Fans. kesempatan ini juga kami ingin mengajak semua anggota Pasoepati dari korwil manapun agar tetap ada untuk Persis Solo," tutur dia.

Dalam acara RPK Fest tersebut, tak lupa panitia mengundang band TWCS salah satu band yang sudah tak asing lagi di lingkungan pecinta musik di wilayah Jawa Tengah, terkecuali Persis fans. Pasalnya, TWCS adalah band yang menciptakan anthem yag sering digunakan oleh klub berjuluk Laskar Sambar Nyawa itu, yakni 'Satu Jiwa".

Video Terkini