Sukses

5 Rute Bersepeda di Ubud, Cara Seru Menikmati Panorama Alam Bali

Salah satu cara menikmati keindahan Ubud yakni dengan bersepeda.

Liputan6.com, Bali - Berwisata ke Pulau Bali, terasa tidak lengkap bila tak mengujungi Ubud, Gianyar. Ubud dianggap sebagai salah satu kawasan populer di Bali dengan segala potensi wisatanya.

Ubud terkenal sebagai pusat kesenian tari-tarian dan kerajinan tradisional khas Bali. Ubud dikelilingi hutan lindung yang menjadi habitat kera-kera liar yang jinak.

Salah satu cara menikmati keindahan Ubud yakni dengan bersepeda. Wisatawan dapat mengayuh sepeda sembari menikmati hijaunya hamparan sawah.

Bahkan, sesekali mampir ke tempat wisata atau tempat makan di tengah sawah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut rute bersepeda di Ubud yang menarik untuk dicoba.

1. Ubud hingga Kintamani

Rute sepeda Ubud-Kintamani biasanya sengaja dipilih wisatawan yang ingin bersepeda jarak jauh. Rute ini kerap digunakan untuk sejumlah acara eksplorasi dengan mengendarai sepeda.

Wisatawan bisa mulai dari sekitar Danau Batur atau Museum Geopark Batur, menuju Pura Tirta Empul-Tegallalang Rice Terrace-Lembah Bidadari-Museum Geopark Batur.

Meski membutuhkan usaha lebih, tapi terbayar lunas dengan indahnya pemandangan dan banyaknya destinasi wisata. Wisatawan dapat mampir sejenak di sejumlah destinasi wisata untuk melepas lelah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Central Parkir Ubud hingga Kemenuh Butterfly Park

2. Central Parkir Ubud hingga Kemenuh Butterfly Park

Selain dari daerah sekitar Ubud, kini wisatawan dapat memilih rute sebaliknya menuju arah selatan. Wisatawan dapat memilih rute dari Ubud menuju Desa Kemenuh di Kecamatan Sukawati.

Ada beberapa destinasi wisata bisa menjadi tempat rehat jika merasa lelah mengayuh sepeda, mulai dari Central Parkir Ubud, menuju arah Pasar Seni Ubud-Goa Gajah-Kemenuh Butterfly Park.

Rute ini cukup jauh, jika memutar melalui arah timur Kemenuh Butterfly Park.

3. Desa Wisata Batuan hingga Monkey Forest-Desa Nyuh Kuning

Jika ingin memulai perjalanan dari luar Ubud, rute alternatif yang bisa diambil yakni Desa Wisata Batuan. Desa adat satu ini menjadi salah satu rumah bagi maestro seni budaya Bali.

Selain wisata budaya, ada pula wisata alam berupa Air Terjun Bembengan dan Hutan Alas Arum. Wisatawan dapat memulai dari Pura Puseh Desa Batuan untuk menempuh perjalanan sekitar sembilan kilometer menuju Monkey Forest.

Wisatawan dapar beristirahat sejenak sebelum kembali mengayuh sepeda melalui Desa Nyuh Kuning. Di desa wisata tersebut, wisatawan akan melihat keselarasan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Pemandangan berupa hamparan sawah ditemukan di antara jalan desa. Demikian pula dengan deretan rumah khas Bali yang tertata rapi.

 

3 dari 3 halaman

Taro Tegallalang hingga Bukit Campuhan

4. Taro Tegallalang hingga Bukit Campuhan

Taro, salah satu desa di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Lokasinya berdekatang dengan Desa Tegallalang yang terkenal dengan teraseringnya.

Sedangkan titik akhir yang dituju yakni Bukit Campuhan yang ramah pejalan kaki dan pesepeda. Wisatawan dapat melalui Jalan Raya Sanggingan-Jalan Raya Campuan.

Kemudian, melalui jalan kecil berpaving yang sudah tertata rapi di Bukit Campuhan. Wisatawan dapat menikmati pemandangan dari atas bukit tersebut. Mungkin cukup melelahkan, karena jalan menanjak. Namun, akan terganti dengan dengan udara sejuk, suasana asri, dan panorama alamnya.

5. Ceking Tegallalang hingga Pura Dalem Puri Ubud

Ceking Tegallalang-Pura Dalem Puri Ubud menjadi salah satu rute populer di kalangan wisatawan. Rute ini juga kerap ditawarkan sejumlah penyedia jasa tur sepeda.

Wajar saja, pasalnya Tegallalang menjadi ikon terasering dengan tanaman padi. Setelah dari Pura Dalem Puri Ubud, kamu bisa kembali ke titik keberangkatan melalui Pasar Seni Ubud dan Jalan Suweta.

Di sekitar jalan tersebut juga terdapat hamparan sawah yang cukup luas. Sekali lagi, wisatawan bisa menikmati pemandangan khas pedesaan di Ubud.

Untuk menyelesaikan rute tersebut, wisatawan membutuhkan waktu sekitar dua jam. Waktu ini bisa lebih lama atau lebih cepat, tergantung kemampuan dan kecepatan dalam mengayuh sepeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.