Sukses

Kolaps 2 Tahun Dihantam Pandemi, Wisata Bali Bangkit Lagi di Momen Libur Akhir Tahun

Libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini menjadi yang pertama tanpa PPKM usai dua tahun pariwisata bali anjlok dihantam pandemi Covid-19.

 

Liputan6.com, Denpasar - Momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini menjadi berbeda bagi pariwisata Bali. Usai kolaps dihantam pandemi Covid-19 dalam waktu dua tahun belakangan, libur akhir tahun ini menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata Bali, mengingat pandemi Covid-19 sudah mulai melandai. Apalagi libur akhir tahun ini berbarengan dengan liburan semester anak-anak sekolah.

Terkait hal itu, Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas, memastikan jalanan di Bali akan ramai wisatawan di momen liburan akhir tahun kali ini. Padatnya wisatawan yang datang ke Bali berbarengan dengan meningkatnya volume kendaraan yang akan melintas di Jalan Denpasar dan Badung.

“Seperti diketahui Bali menjadi tujuan favorit wisatawan dan kedatangan wisatawan melalui jalur udara saat ini sudah mencapai 16 ribu, selain itu ada yang melalui jalur darat yang nantinya akan berkumpul di wilayah Polresta Denpasar, Kuta dan sekitarnya,” ujar Bambang, Rabu (21/12/2022).

Lebih lanjut dikatakannya terkait kegiatan pengamanan Nataru secara teknis sudah ada surat perintah (sprin) di sejumlah titik, baik pengamanan gereja maupun ruang publik tempat masyarakat berkumpul.

"Saya minta semua personel turun ke jalan, atensi titik-titik rawan kemacetan dan tampilkan perfomance terbaik," kata Bambang.

 

2 dari 2 halaman

Dua Wilayah Jadi Prioritas Pengamanan

Ada dua wilayah yang menjadi prioritas pengamanan, yaitu  Kuta dan jalur arah GWK yang nantinya akan dibantu personel dari Ditlantas Polda Bali.

"Suatu kebanggaan bagi kita yang tugas di Bali, dimana peningkatan volume kendaraan saat ini sudah terbagi dan menjadi tanggung jawab bersama," imbuhnya.

Bambang berharap kepada 147 anggota yang nanti terlibat pengamanan Nataru untuk turun ke jalan menggunakan baju dinas, baik itu yang bertugas di Satuan Reskrim dan Narkoba. 

"Saya minta semua berkontribusi seperti halnya dalam pengamanan KTT G20. Nantinya akan di ploting semuanya dimana titik-titik yang menjadi kerawanan. Ingat yang dilihat oleh masyarakat dan wisatawan bukan satuan fungsi namun yang dilihat adalah Polri," ujarnya.