Liputan6.com, Minahasa - Ratusan umat Katolik mengikuti misa malam Natal, di Gereja Katolik Paroki St Josep Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulut, Sabtu (24/12/2022). Hujan serta suhu dingin yang menusuk tak mengurangi rasa khidmat umat menjalani ibadah.
Misa yang dipimpin Pastor John Alex Lebe OCD diawali dengan pemberkatan kandang Natal yang berada di dalam gereja. Bagi umat Katolik, kandang Natal merupakan simbol kelahiran Yesus Kristus ribuan tahun lalu di Betlehem.
“Yesus Kristus memilih lahir di kandang domba, terbaring di dalam palungan yang merupakan tempat makanan hewan ternak, sebuah tanda kesederhanaan sebagai manusia biasa, meski Dia adalah anak Allah,” ujar Pastor John.
Advertisement
Baca Juga
Setelah pemberkatan kandang Natal, misa dilanjutkan dengan perarakan patung bayi Yesus untuk diletakkan di dalam kandang. Suasana hening dan gelap, karena semua lampu dimatikan. Hanya ada nyala lilin yang bersinar.
Maka lengkaplah sudah, kandang Natal menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus di mana Yosep dan Maria bersama para gembala menjaga bayi Yesus.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Refleksi Kelahiran Yesus Kristus
Dalam khotbahnya, Pastor John merefleksikan kembali peristiwa dan makna kelahiran Yesus Kristus di kandang domba, dan dibaringkan dalam palungan.
“Bahwa sejak lahir, Yesus sudah mengorbankan dirinya untuk umat manusia,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan kelahiran Yesus maka umat manusia pantas berbahagia karena kedatangan sang juru selamat yang membawa damai.
“Semoga damai Natal ini selalu menaungi kita semua,” ujarnya.
Misa malam Natal yang berlangsung sekitar 2 jam itu berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat. Meski dihadiri ratusan umat, namun protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap diberlakukan. Di mana umat wajib mengenakan masker serta hand sanitizer.
Advertisement