Sukses

Ormas Islam dan Kepemudaan di Gorontalo Turut Jaga Keamanan Natal

Kepemudaan, dan Kemahasiswaan ikut memberikan rasa nyaman kepada umat Nasrani menjalankan ibadah Natal.

Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo menggandeng seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, Kepemudaan, dan Kemahasiswaan ikut memberikan rasa nyaman kepada umat Nasrani menjalankan ibadah Natal.

“Kami sangat mengapresiasi gagasan bapak Penjagub Gorontalo yang mengajak kami dari berbagai unsur ormas untuk turut serta menjaga dan memantau kondisi keamanan dalam pelaksanaan ibadah di sejumlah gereja," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Gorontalo, Arman Sayiu (25/12/2022).

"Mudah-mudahan bukan sekali ini saja kami dilibatkan, tetapi ini sebagai langkah pertama untuk melakukan gerakan bersama menjaga keamanan,” ungkapnya.

Arman menilai, kondisi keamanan di Gorontalo sangat kondusif. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat selalu mengedepankan sikap dan perilaku saling menghargai.

“Saat umat Nasrani beribadah, kami akan turut menjaga keamanan. Sebaliknya, pada saat umat Islam beribadah, umat Nasrani juga akan turut menjaga keamanan,” ujarnya.

"Alhamdulillah umat Nasrani hikmat menjalankan ibadah natal tanpa ada gangguan sedikitpun," imbuhnya.

Sementara itu, Ormas yang turut serta pada kegiatan itu di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Pancasila.

Ada juga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

188 Gereja Dijaga Ketat

Sementara, Personel gabungan yang berjaga antara lain, 1.445 personel Polri, 271 personel TNI dan 282 personel gabungan instansi terkait. Bahkan, Polda Gorontalo telah melakukan mapping kerawanan yang nantinya menjadi atensi untuk dijadikan target ataupun sasaran pengamanan.

"Berdasarkan data yang ada di Provinsi Gorontalo ada 188 gereja, 58 objek wisata, dan 24 lokasi yang akan dijadikan pusat kegiatan masyarakat menyambut malam pergantian tahun," Kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono

Titik inilah yang nanti akan dijadikan sasaran pengamanan oleh pihak kepolisian dan TNI. Selain itu, disiapkan 29 pos yang terdiri dari 19 pos pengamanan, 6 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu.

"Melalui kesempatan ini kami imbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan membunyikan petasan, konsumsi miras, balap liar maupun kegiatan kontra produktif lainnya," tegasnya.