Liputan6.com, Lebak - Mengenakan jilbab dan pakaian warna hijau, Bupati Lebak bersama pegawai wanitanya yang juga mengenakan jilbab, menghadiri puncak perayaan Natal di Gereja Pasundan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Tanpa sungkan, umat Muslim dan Kristen duduk bersama, sebagai bentuk rasa saling menghargai antar-umat beragama.
Tampak pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kemenag Kabupaten Lebak, hingga Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) juga duduk berdampingan.
Advertisement
Baca Juga
Bupati Lebak dua periode itu berharap Natal 2022 membawa berkah bagi bangsa Indonesia, terutama Kabupaten Lebak.
"Harapan Natal seperti tadi yang saya katakan, memaknai dua tahun kemarin kita pandemi Covid, ini kebersamaan yang harus kita bangun, untuk membangun negeri ini, kita syukuri apa yang tuhan kasih," ujar Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, di Gereja Pasundan, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (27/12/2022).
Sebagai kepala daerah, Iti berharap kebersamaan dan toleransi yang sudah terbangun dengan baik di Kabupaten Lebak, bisa terus terjaga.
Di Kabupaten Lebak sendiri terdapat vihara, gereja, maupun masjid. Sebuah entitas keberagaman dan toleransi yang telah terjaga lama di Kota Multatuli.
"Sehingga ini adalah bentuk kebersamaan dan kesatuan kita untuk membangun bangsa ini," jelasnya.
Sempat Diisukan Intoleran
Sebelumnya, sempat ramai diberitakan bahwa Bupati Lebak dianggap intoleran, karena melarang umat Kristen merayakan Natal. Namun, hal itu kemudian dibantah oleh sekretaris BKSAG Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan.
Pria yang sudah menjabat sebagai Sekretaris BKSAG sejak tahun 2000 itu memastikan, tidak ada larangan ibadah Natal gereja di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Pria yang mengurusi gereja-gereja di Kota Multatuli itu meluruskan kalau sebenarnya, puncak perayaan Natal digelar Selasa, 27 Desember 2022, di Kecamatan Rangkasbitung dan dihadiri oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
"Saya sudah 22 tahun jadi sekretaris badan kerja sama antar gereja. Berita itu jadi aneh menurut kita, karena selama ini, Bupati Lebak, terutama Bu Iti, selalu Natal bersama dengan kita, bahkan nanti tanggal 27 itu, beliau sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir. Artinya boro-boro melarang, beliau saja ikutan gitu, menyapa umat Kristiani di hari natalnya kan," ujar Halson Nainggolan, Sekretaris BKSAG Kabupaten Lebak, melalui selulernya, Senin (19/12/2022).
Advertisement