Sukses

TPS di Bandung Pakai Insinerator untuk Atasi Sampah, Kapasitas 20 Ton Sehari

Mesin ini memanfaatkan sampah untuk membakar sampah.

Liputan6.com, Bandung - Untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan implementasi pengolahan sampah melalui mesin pembakar sampah yang aman dan ramah lingkungan bernama Wisanggeni Waste Incinerator di TPS Ciwastra, Rabu (28/12/2022).

Dalam keterangan tertulisnya, disebutkan mesin ini memanfaatkan sampah untuk membakar sampah.

Yana mengatakan, pengolahan sampah dengan teknologi insinerator ini merupakan ikhtiar dalam menyelesaikan sampah. Sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Wisanggeni Waste Incinerator merupakan inovasi yang dikembangkan masyarakat bersama BLUD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung.

Kapasitas sampah yang bisa diproses Wisanggeni sekitar 20 ton per hari dengan 8 jam kerja. 

"Ini ikhtiar kita menyelesaikan sampah di sumber TPS. Sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke TPA, baik TPA Sarimukti maupun TPA Legoknangka," kata Yana.

Menurut Yana, metode pengolahan sampah tersebut bisa digunakan untuk berbagai jenis sampah yang lazim diproduksi oleh rumah tangga di Kota Bandung.

Yana menyebut, untuk menyelesaikan sampah memang harus secara gotong royong tidak bisa dari pihak pemerintah sendiri yang menangani.

Oleh karena itu, Pemkot Bandung berkolaborasi juga dengan berbagai pihak untuk menemukan metode yang pengolahan sampah yang lebih efisien.

"Prinsip kita inginnya sampah selesai di sumbernya. Jadi Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan sampah) terus dilakukan supaya sampahnya semakin sedikit juga yang diangkut ke TPS. Sehingga semakin sedikit juga nanti yang diangkut ke TPA," katanya.

Rencananya, teknologi serupa akan diimplementasikan di TPS lainnya di Kota Bandung.

"Mudah-mudahan itu bisa diadopsi ke wilayah-wilayah lain," katanya.