Sukses

Baznas Garut Targetkan Penerimaan ZIS hingga Rp16 Miliar pada Tahun Depan

Kesadaran masyarakat Garut untuk menitipkan ZIS melalui lembaga negara terbilang masih rendah dibanding lembaga serupa yang dikelola pihak swasta.

Liputan6.com, Garut - Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, Jawa Barat menargetkan raihan Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) tahun depan di angka Rp16 miliar.

"Angkanya sebenarnya sama dengan target tahun ini, namun tahun ini sebelumnya telah direvisi di angka Rp 13 miliar," ujar Ketua Baznas Garut Abdullah Effendi, di sela-sela Sosialisasi Program dan Evalusi Dewan Pengawas Kepada Baznas Garut, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya, kesadaran masyarakat Garut untuk menitipkan ZIS melalui lembaga negara terbilang masih rendah dibanding lembaga serupa yang dikelola pihak swasta. "Makanya itu salah satu PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita, sebab penyaluran ZIS masyarakat di luar Baznas ternyata cukup besar," kata dia.

Kondisi itu, ujar dia, diperkuat dengan kondisi perekonomian masyarakat Garut yang belum sepenuhnya stabil setelah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir.

"Tahun ini capaian kami hanya Rp9,3 miliar atau sekitar 58 persen dari rencana penghimpunan 2022 dalam RKAT sebesar Rp 16 M," kata dia.

Untuk mengejar target ambisius tahun depan, pihaknya terus berupaya untuk menerapkan dua cara, yakni mengedukasi sekaligus mengajak ASN untuk mengintensifkan penghimpunan ZIS di lingkungan Pemda Garut.

"Potensinya besar sekali jika seluruh ASN Pemda Garut, termasuk ASN di Kemenag Garut bisa menitipkan ZIS melalui baznas," kata dia.

Upaya kedua, ujar dia, melalui ekstensifikasi penghimpunan ZIS yang berasal dari berbagai sumber di luar sumber ASN Pemda Garut, mulai penghimpunan zis dari aparatur desa se-kab Garut.

Kemudian, penghimpunan zakat maal lainnya seperti zakat pertanian, perkebunan, perdagangan, usaha, jasa dan lain sebagainya. "Kita juga gerakan kampanye infak di tengah masyarakat," kata dia.

Selain itu, hadirnya peraturan Bupati Garut mengenai pengelolaan zakat, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga untuk mengeluarkan ZIS melalui Baznas.

"Kita juga libatkan Dewan Pengawas Baznas, MUI Kab. Garut, Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyululuh Agama Islam), KADIN, Asosiasi dengan Pengusaha/ Pedagang dan lainnya," kata dia.

Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat berharap, perbaikan ekonomi masyarakat serta meningkatnya kesadaran warga, mampu merealisasikan target tersebut.

"Tinggal bagaimana caranya, potensi ZIS di Garut itu jika melihat jumlah penduduk, plus sektor usaha besar sekali," ujar dia.