Sukses

Kaleidoskop 2022: Kondisi Kamtibmas, Lalu-lintas dan Kriminalitas di Sulut

Hal ini diungkapkan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar jumpa pers di Ballroom Hotel Grand Whiz, Manado, Sulut, Jumat (30/12/2022).

Liputan6.com, Manado - Ada sejumlah peningkatan kasus kriminal yang terjadi di Sulut sepanjang tahun 2022. Peredaran obat terlarang, hingga kecelakaan lalu-lintas juga menjadi perhatian.

Hal ini diungkapkan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar jumpa pers di Ballroom Hotel Grand Whiz, Manado, Sulut, Jumat (30/12/2022).

Angka Kriminalitas Naik

Setyo Budiyanto mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun, terjadi tren kenaikan kasus kriminal di Sulut selama tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021.

“Data kriminalitas tahun 2021 berjumlah 6.183 kasus dan tahun 2022 berjumlah 7.521 kasus, tren naik sebesar 1.338 kasus atau 22%,” ungkap dia.

Sedangkan jumlah penyelesaian kasus tahun 2021 berjumlah 4.926 kasus dan tahun 2022 berjumlah 4.806 kasus, tren penurunan sebesar 120 kasus atau turun dua persen.

Dia juga memaparkan rincian kejahatan yang terjadi selama tahun 2022. Di tahun 2021 kejahatan konvensional sebanyak 5.690 kasus, naik menjadi 7.106 kasus pada tahun 2022.

“Sementara itu kejahatan transnasional di tahun 2021 sebanyak 207 kasus, naik menjadi 294 kasus di tahun 2022,” jelas mantan Kapolda NTT ini.

Untuk kejahatan terhadap kekayaan negara naik menjadi 111 kasus di tahun 2022 dari tahun 2021 sebanyak 67 kasus. Dan kejahatan berimplikasi kontijensi turun dari 219 di tahun 2021 menjadi 10 kasus di tahun 2022.

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Operasi Polda Sulut

Selama tahun 2022, Polda Sulut dan jajaran juga telah menggelar berbagai operasi kepolisian, guna memelihara situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulut. Polda Sulut dan jajaran telah menggelar 11 kali operasi kepolisian selama 2022.

Operasi itu terdiri dari Ops Aman Nusa II 2022, Ops Ketupat Samrat 2022, Ops Lilin Samrat, Ops Keselamatan Samrat, Ops Bina Kusuma Samrat, Ops Patuh Samrat, Ops Nyiur Melambai Samrat.

“Kemudian Ops Bina Waspada Samrat, Ops Zebra, Ops Patuh Samrat dan Ops Pekat Samrat 2022,” ujarnya.

7 Pengamanan Iven Lokal dan Nasional oleh Polda Sulut

Berbagai even baik lokal maupun internasional juga berhasil diamankan Polda Sulut dan jajaran selama tahun 2022.

“Polda Sulut dan jajaran telah melaksanakan pengamanan berbagai iven, yaitu TIFF, W20, Hari Anak Sedunia (HAS), perayaan Jumat Agung dan Paskah, kunjungan kerja Presiden RI, dan kegiatan North Sulawesi Music Vaganza Desember Festival,” sebut Setyo.

 

3 dari 4 halaman

Pengaduan Masyarakat di Polda Sulut: 447 Pengaduan

Dalam bidang pengawasan, kata dia, Polda Sulut telah menyelesaikan ratusan kasus pengaduan masyarakat (Dumas) dan pelanggaran personel.

Jumlah Dumas di tahun 2022 sebanyak 447, terjadi kenaikan sebanyak 239 atau 87 persen dari tahun 2021. Sedangkan penindakan terhadap pelanggaran personel terjadi peningkatan sebanyak 21,5 persen.

“Tahun 2021 terjadi pelanggaran sebanyak 265 dan di tahun 2022 naik menjadi 322,” ujar Setyo Budiyanto.

Kasus Narkoba yang diungkap Polda Sulut: 297 Kasus

Setyo mengatakan pada tahun 2022, Polda Sulut dan jajaran juga telah mengungkap kasus narkoba sebanyak 297 kasus dengan jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 339 orang.

Terjadi kenaikan pengungkapan kasus narkoba dari tahun 2021, yaitu sebesar 22 persen atau 22 kasus. Adapun barang bukti yang diamankan sepanjang tahun 2022 yaitu sabu 439,35 gram, ganja 495,42 gram, psiko 1.806 butir, obat keras 3.809 butir, komix 1.265 sachet.

“Ada trihexiphenidyl 132.415 butir, cap tikus 12.164 liter, minol gol A 18.231 butir dan kosmetik 519 buah,” katanya.

 

4 dari 4 halaman

Lalu Lintas: 2.129 Kasus Lakalantas, 23.014 Pelanggaran

Di bidang lalu lintas, terjadi kenaikan kecelakaan lalu lintas dan penurunan jumlah korban jiwa.

Terdapat 2.126 kejadian lakalantas di tahun 2021, naik 0,14 persen atau 3 kasus menjadi 2.129 kejadian di tahun 2022, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 320 orang di tahun 2022, turun dari tahun sebelumnya 402 orang.

“Korban luka berat di tahun 2021 sebanyak 434 dan di tahun 2022 sebanyak 217, sedangkan korban luka ringan tahun 2021 sebanyak 2.340 dan di tahun 2022 sebanyak 2.662 orang,” urai mantan Direktur Penyidikan KPK RI ini.

Khusus pelanggaran lalu lintas, terjadi kenaikan terhadap kendaraan yang ditilang dan terjadi penurunan terhadap kendaraan yang tidak ditilang atau kena teguran.

Data pelanggaran lalu lintas tahun 2021 dibandingkan tahun 2022 mengalami kenaikan jumlah kendaraan yang ditilang, yaitu tahun 2021 sebanyak 13.096 sedangkan tahun 2022 sebanyak 23.014, trend kenaikan sebanyak 75,73 persen.

“Untuk Dan teguran mengalami penurunan sebanyak 45,30 persen, turun dari tahun 2021 sebanyak 51.378 menjadi 28.099 di tahun 2022,” jelas Setyo Budiyanto.

Kegiatan itu dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir, Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, para PJU Polda dan para wartawan.