Sukses

Temuan Ganjar di Rumah Pompa Sawah Besar dan Waru Saat Banjir Kepung Semarang

Ganjar Pranowo menemukan mesin pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dihentikan pengoperasiannya, karena debit air Banjir di Semarang telah melebihi mesin pompa

Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu, mengecek titik-titik lokasi banjir yang terjadi di Kota Semarang akibat hujan deras sejak Jumat (30/12) malam.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu memulai pengecekan banjir di Kawasan Simpang Lima, dilanjutkan ke Jalan Gajah Raya, Tlogosari, dan Rumah Pompa di Sawah Besar, serta Waru.

Selama melakukan pengecekan, Ganjar menyempatkan berinteraksi dengan warga yang ditemuinya.

Saat berada di Rumah Pompa Sawah Besar dan Waru, Ganjar menerima laporan petugas jaga yang menyebutkan bahwa seluruh mesin pompa berfungsi dengan baik.

Hanya saja, mesin pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dihentikan pengoperasiannya, karena debit air telah melebihi mesin pompa.

Terkait dengan hal tersebut, Ganjar memastikan petugas pompa siaga dan siap mengoperasikan kembali jika debit air mulai turun.

Ganjar mengaku telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir, seperti Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Pati.

“Semarang bawah pada pukul 08.00 WIB, genangan masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya mengecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau intensitas hujan mereda bisa langsung bersih,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Ganjar

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengimbau agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2023.

“Kami minta masyarakat untuk siaga, karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari 2023, sehingga tiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi kedaruratan, seperti logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” katanya.

Sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilanda banjir dengan ketinggian air antara 50 sentimeter hingga satu meter lebih akibat hujan deras yang terjadi sejak semalam.

Wilayah yang tergenang banjir di penghujung tahun 2022 itu, antara lain Tlogosari, Kaligawe, Citarum, Mangkang, Ngaliyan, dan Tugu.

Selain perumahan penduduk di kawasan tersebut, banjir juga menggenangi ruas-ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di beberapa titik.