Liputan6.com, Pariaman - Tim Polres Pariaman masih terus menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan sekolah SMKN 2 Kota Pariaman, yang terjadi Sabtu dini hari (31/12/2022).
"Tim inafis dari Polda Sumbar sudah dua hari melakukan pemeriksaan. Hari ini hari terakhir," kata Kapolres Pariaman AKBP Abdul Azis di Pariaman, Senin (2/1/2023).
Azis mengatakan, penyelidikan yang mengerahkan tim inafis tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab kebakaran apakah karena disengaja atau murni korsleting listrik. Namun, lanjutnya berdasarkan keterangan saksi api yang membakar 13 ruangan di sekolah itu berasal dari ruangan server atau komputer apalagi terdapat pendingin ruangan yang menyala 24 jam.
Advertisement
Berdasarkan informasi dari saksi tersebut, tim inafis sedang mencari panel atau jaringan listrik yang menjadi penyebab kebakaran dengan kerugian diperkirakan miliaran rupiah itu.
"Namun kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran, nanti hasilnya kami sampaikan. Mudah-mudah satu dua hari sudah bisa," katanya.
Ia menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menemukan kendala dalam proses pengungkapan penyebab kebakaran di sekolah kejuruan tersebut.
Sebelumnya, ruangan labor komputer dan belajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Pariaman terbakar pada Sabtu sekitar pukul 02.30 WIB yang proses pemadamannya berlangsung hingga pukul 08.00 WIB.
"Informasi yang diperoleh boks PLN meledak. Ledakkan itu membangunkan penjaga sekolah dan dia melihat api sudah membesar di lantai 2," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Iryon di Pariaman.
Ia merinci ruangan yang terbakar yaitu tiga laboratorium komputer terdiri dari 90 unit komputer dan belasan ruang belajar serta kantin. Perkiraan sementara penyebab kebakaran tersebut karena arus pendek listrik yang hal itu diperkuat dengan adanya ledakan dari boks PLN.