Sukses

Pipa Penyalur BBM Pertamina di Belawan Dibobol, 3 Orang Ditangkap dan Ditetapkan Tersangka

Pipa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar milik PT Pertamina di Lingkungan VIII Pulau Sinabang, Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dibobol.

Liputan6.com, Medan Pipa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar milik PT Pertamina di Lingkungan VIII Pulau Sinabang, Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dibobol.

Diketahui, pipa tersebut dibobol hingga bocor dan menyebabkan minyak tumpah ke aliran sungai. Akibat meluapnya minyak tersebut, warga langsung berebut dengan membawa beragam wadah untuk menampung minyak seperti ember dan jeriken.

Mengetahui hal tersebut, Personel Brimob Polda Sumut bersenjata laras panjang langsung melakukan pengamanan. Petugas juga mengamankan sejumlah orang yang diduga mencuri Solar dengan cara membocorkan pipa milik Pertamina.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudi Syahputra mengatakan, pihaknya telah menetapkan 3 orang tersangka dalam kasus pencurian minyak Solar yang dibobol dari pipa penyalur milik Pertamina tersebut.

"Pelaku dijerat pasal pencurian. Statusnya tersangka, sudah ditahan. Ada beberapa nama sudah kita kantongi, orang-orang yang melakukan perusakan di jalur pipa Pertamina itu," kata Rudi, Selasa (3/1/2023).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diduga Sengaja Dibobol

Diterangkan Rudi, pipa penyalur BBM yang dibobol tersebut posisinya melintasi sungai dan pemukiman padat penduduk. Para pelaku sengaja membobol pipa untuk mencuri minyak, dan tumpahan minyak jatuh ke sungai.

"Jadi, minyak tumpah, warga ambil minyak. Kami datang ke sana bersama Brimob. Minyaknya sudah kita ambil, dan Pertamina kita sarankan nutup pipa," ujarnya.

Para tersangka diketahui mengambil minyak dengan menggunakan spons, lalu mengumpulkannya ke dalam jeriken. Kemudian, minyak yang telah dikumpulkan tersebut mereka jual ke pedagang asongan di pinggir jalan.

"Pelaku yang ditangkap ini warga Kampung Kurnia Belawan," terangnya.

3 dari 4 halaman

Tindak Oknum Penyalahgunaan BBM

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengapresiasi Polda Sumut yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap oknum atau pihak penyalahgunaan BBM di kawasan Belawan, Senin, 2 Januari 2023.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Polda Sumut yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap oknum atau pihak penyalahgunaan BBM yang dengan sengaja membocorkan pipa Pertamina penyalur BBM di kawasan Belawan, Medan.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian dalam hal ini personel Satuan Brimob Polda Sumut yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pelaku," ujar Satria.

Diakuinya, penindakan Polda Sumut tersebut telah membantu dan mendukung Pertamina dalam menjalankan penugasan penyaluran BBM dan melindungi hak kalangan masyarakat.

Dia menjelaskan, masih terjadinya penyalahgunaan BBM mendorong Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

"Kami terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat juga dapat melaporkan langsung ke aparat yang berwenang," katanya.

4 dari 4 halaman

Minta Dukungan Tokoh Masyarakat dan Pemuda

Satria mengimbau dan meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait illegal tapping ini. Menurutnya, jika sampai terjadi kebocoran pipa secara sengaja oleh oknum akan berakibat pada pencemaran lingkungan dan kegagalan operasi yang berefek pada distribusi BBM ke publik.

"BBM ini mudah terbakar sehingga akan membahayakan lingkungan sekitar jika terekspos oleh api. Kami berharap illegal tapping ini tidak terjadi kembali," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.