Sukses

Turun Harga, Bagaimana Stok dan Konsumsi Pertamax di Sukabumi?

Stok pertamax di Sukabumi untuk setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sebanyak 4.000 sampai 5.000 liter.

Liputan6.com, Sukabumi - Pertamina kembali lakukan penyesuaian harga jual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, atau jenis bahan bakar umum (JBU).

Ketentuan tersebut berlaku mulai hari ini, Selasa (3/1/2023) sejak pukul 14.00 WIB. Harga pertamax disesuaikan dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800.

Salah seorang warga, Riza (39) menuturkan, dirinya merasa senang dengan kebijakan penurunan harga tersebut. Dia menyebut, pemakaian pertamax dinilai lebih efisien.

"Cukup senang dan terbantu, karena rasanya malah lebih lama kalau pakai pertamax. Kalau pakai pertalite belum antri panjang, tapi rasanya jadi sama aja," ucap Riza.

Sales Branch Manager PT Pertamina Regional Sukabumi, Andi Arifin mengatakan, sejauh ini stok pertamax di Sukabumi untuk setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sebanyak 4.000 sampai 5.000 liter.

"All SPBU stok (pertamax) cukup, di atas empat ribu sampai lima ribu liter. Harga terbaru sudah semua ya, tepat pukul 14.00 WIB tadi," ucap Andi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (2/1/2023).

Saat ditanya mengenai dampak peningkatan konsumen dari penurunan harga BBM non subsidi tersebut, Andi menyampaikan, masih melakukan peninjauan.

"Kita cek besok setelah closing hari ini. Kalau untuk estimasi (konsumen) pertamax naik 6 persen," jelas Andi.

Sementara, dalam penyampaian tertulis Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, selain pertamax, produk jenis gasoline (bensin) pertamax turbo (RON 98) kembali disesuaikan menjadi Rp 14.050 per liter dari sebelumnya Rp15.200, sejak penyesuaian harga terakhir pada 1 Desember 2022 lalu.

Adapun produk jenis gasoil (diesel) yaitu dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp16.150 per liter, turun dari sebelumnya Rp18.300 per liter. Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) juga mengalami penyesuaian menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya Rp18.800 per liter.

Kata dia, harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif sehingga tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.