Sukses

Viral, Kisah Tiko dan Ibu Eny Penyandang ODGJ Tinggal di Rumah Mewah Terbengkalai

Baru-baru ini kisah tentang seorang Ibu dan anak yang tinggal di sebuah rumah mewah terbengkalai ramai dibicarakan warganet.

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini kisah tentang seorang ibu dan anak yang tinggal di sebuah rumah mewah terbengkalai ramai dibicarakan warganet. Ibu tersebut juga diketahui menderita gangguan jiwa dan sang anak tinggal dengan sang ibu sudah selama 11 tahun.

Rumah tersebut dikabarkan tidak mempunyai aliran listrik karena sudah tak terurus sama sekali. Kisahnya semakin viral ketika banyak cuplikan-cuplikan video yang dibagikan di media sosial baru-baru ini.

Ibu tersebut bernama Ibu Eny. Saat ini, dia sudah dievakuasi serta dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pengobatan.

Tak hanya itu, di media sosial juga tersebar video dari kondisi rumah mewah tersebut. Tampak terlihat halaman rumah dipenuhi pepohonan dan dalam rumah kotor tak terurus.

Namun, setelah kabar viral tersebut, akhirnya rumah tersebut dibersihkan oleh para YouTuber, para tetangga, dan juga petugas dari dinas kebakaran.

Terlihat dari video yang beredar, rumah dibersihkan dengan  air dari mobil pemadam. Mereka membantu dalam membersihkan debu-debu dan kotoran yang ada di langit-langit rumah yang tinggi.

Anak Ibu Eny, Tiko diketahui tinggal hanya berdua dengan ibunya tersebut. Dia dengan sepenuh hati merawat ibunya.

Kesabaran dan kebaktiannya membuat banyak warganet kagum karena merawat sang ibu yang mengalami gangguan jiwa selama 11 tahun lamanya.

 

2 dari 2 halaman

Ditinggal Ayah

Diketahui, Tiko dahulu mempunyai kehidupan yang terlihat bahagia bersama keluarganya. Namun, ternyata ia mempunyai kisah pilu karena sudah lama ditinggal pergi oleh sang ayah.

Tiko mengatakan, ayahnya tersebut pergi ke Madiun untuk bertemu anak-anaknya setelah bercerai. Tiko juga baru menyadari bahwa selama ini ibunya tersebut merupakan istri kedua dari ayahnya.

Sosoknya yang masih muda saat itu harus ditinggal sang ayah. Sang ayah tak pernah kembali ataupun mengirim uang untuk menafkahi.

Sebelumnya, Tiko sempat dibantu oleh kerabat dari ayahnya. Namun, hal tersebut sudah lama dan saat ini Tiko harus bekerja sekaligus mengurus sang ibu di rumah mewah tersebut.

"Sama sekali nggak dapat nafkah dari papa setelah pergi gitu saja. Cuma emang dulu itu saudara-saudara sekarang lost (contact), semua hilang. Jadi dulu punya pakde, itu dulu masih suka titipin uang, tiap tahun tapi. Di 2019 itu udah enggak ada (kirim)," ujar Tiko.