Liputan6.com, Pekanbaru - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya ke Riau. Pada hari ke 2, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Rokan Hilir dengan melewati Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
Sampai di kilometer 12, iring-ringan Jokowi menepi. Di sana ada terowongan gajah yang menjadi ciri khas Tol Pekanbaru-Dumai untuk perlintasan satwa berbelalai panjang tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kebetulan saat itu ada kawanan gajah yang tengah bermain di bibir terowongan. Jokowi melihatnya dari atas tol selama beberapa menit melihat kawanan gajah bermain air di sungai kecil terowongan itu.
Kepada wartawan, Jokowi menjelaskan, di Tol Pekanbaru-Dumai ada 6 terowongan gajah yang dibangun. Ini mengingat sejumlah titik di tol itu merupakan habitat dan lokasi perlintasan gajah.
"Pembangunan infrastruktur di Tanah Air harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan menjamin keberlangsungan hidup satwa liar," kata Jokowi, Kamis siang, 5 Januari 2023.
Jokowi menyebutkan, adanya jalan tol sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat dan arus lalu lintas barang jangan sampai mengganggu satwa liar.
"Pembangunan jalan tol ini tidak mengganggu perlintasan salah satu satwa yang dilindungi yaitu gajah Sumatera," katanya.
Jaga Kelestarian
Menurut Jokowi, upaya pelestarian tersebut juga akan dilakukan di tempat lain agar pembangunan infrastruktur tidak mengganggu kelestarian satwa liar.
"Saya kira beberapa tempat memang kita membangun terowongan-terowongan, lintasan untuk hewan-hewan yang dilindungi tersebut," jelasnya.
Setelah melihat langsung perlintasan gajah tersebut, Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Rokan Hilir.
Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, dan Ketua DPRD Riau Yulisman.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan menambahkan, pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai telah membelah habitat gajah di Bengkalis dan Siak.
Dua lokasi itu merupakan salah satu kantong gajah sumatra dengan populasi 76 ekor. Tak jauh dari lokasi juga ada Pusat Pelatihan Gajah Minas sebagai upaya melindungi populasi gajah di Riau.
Menurut Genman, terowongan gajah merupakan adaptasi agar pembangunan tetap memperhatikan lingkungan. Saat pembangunannya, BBKSDA Riau bekerjasama dengan Hutama Karya agar pergerakan gajah tak terganggu.
Advertisement