Sukses

Kocak! Lepas dari Kejaran Warga, 2 Begal Berpengalaman Malah Masuk Rumah Polisi

Keduanya tak sengaja masuk ke rumah seorang petugas kepolisian bernama Nanang, Kamis (5/1/2022) pagi yang berujung pada penangkapan oleh polisi.

Liputan6.com, Palembang Sungguh kocak aksi dua pembegal di Palembang. Kedua pelaku yakni Risky (22) dan Riki (26) ketiban apes saat menghindar dari kejaran warga usai melakukan perampasan motor di kawasan Plaju.

Keduanya tak sengaja masuk ke rumah seorang petugas kepolisian bernama Nanang, Kamis (5/1/2022) pagi yang berujung pada penangkapan oleh polisi.

Saat telah memasuki halaman rumah yang beralamat di Jalan D.I Panjaitan Lorong Sinar Ladang 2, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang itu, dua pelaku mengaku tengah diburu warga karena berkelahi dan menyebabkan keributan. Mereka meminta perlindungan kepada Nanang.

"Sekitar pukul 05.00 WIB saya buka pintu belakang tiba-tiba mereka sudah ada. Mau masuk ke dalam saya tahan," ujar Nanang, Kamis (5/1/2022).

Merasa curiga, Nanang pun tak lantas memberi izin dua pemuda itu untuk masuk ke dalam rumahnya. Oleh karena itu, Nanang meminta putra pertamanya untuk segera memeriksa mereka.

Sementara itu, di luar rumah telah ramai warga yang bersiap menghajar warga Tangga Buntung dan Keramasan itu.

"Rupanya mereka bawa senjata api. Saat diperiksa anak saya. Lalu saya tanya ke warga yang mengejar katanya, mereka berdua adalah begal sehingga saya laporkan ke polisi," terang Nanang.

Menurut keterangan pelaku, senjata api tersebut dibeli dari penjual ilegal dengan harga Rp700 ribu. Pistol itu digunakan untuk menakuti warga yang hendak dibegal.

Begal Berpengalaman

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan kini pelaku pembegalan telah diamankan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku cukup berpengalaman dalam melakukan aksi kriminal. Dalam satu malam saja keduanya dapat membegal sebanyak dua kali di lokasi berbeda yaitu Jakabaring dan Plaju.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata api dan sebilah pisau milik pelaku yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. "Saat ini keduanya masih diproses untuk pemeriksaan lebih mendalam," jelasnya.