Sukses

Sipon, Istri Wiji Thukul Sang Pejuang HAM Meninggal Dunia

Istri dari aktivis HAM Wiji Thukul yaitu Dyah Surijah atau Sipon dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (05/01/2023). Sipon di sisa hidupnya bahkan masih menunggu kabar dari suaminya yang telah hilang sejak peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Juli atau Kudatuli.

Liputan6.com, Bandung - Istri dari aktivis HAM Wiji Thukul yaitu Dyah Surijah atau Sipon dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (05/01/2023). Sipon di sisa hidupnya bahkan masih menunggu kabar dari suaminya yang telah hilang sejak peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Juli atau Kudatuli.

Sipon terus menunggu kabar dari sang suami tersebut dan yang sejak tahun 1998 menghilang dan bahkan Wiji Thukul masuk secara resmi ke dalam data orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) oleh komisi di tahun 2000.

Semasa hidupnya Sipon menantikan kabar sang suami yang sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana keadaannya. Kehadirannya menjadi misteri apakah ia masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Karena hal tersebut Sipon harus tetap menjalani hidup dan membesarkan kedua anaknya yaitu Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. Demi anak-anaknya tersebut, ia turut bekerja menjadi penjahit dan memproduksi pakaian jahit.

Melansir dari merdeka.com tak hanya itu demi berjuang untuk anak-anaknya yang kehilangan sang ayah ia juga turut menjahit pakaian seperti baju kebaya dan juga membuat tas punggung dengan hiasan-hiasan variasi bunga berwarna cerah.

Sipon dan Wiji Thukul menikah pada bulan Oktober 1988 di Solo anak pertamanya bernama Fitri Nganthi Wani yang lahir pada 16 Mei 1989 dan anak keduanya lahir pada 23 Desember 1993 bernama Fajar Merah.

Sebagai seorang Ibu yang membesarkan dua orang anak Sipon ternyata meninggal dunia dikarenakan penyakit yang sudah lama ia derita. Sebelum meninggal, Sipon sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Mbak Sipon mengidap penyakit gula darah. Kondisinya menurun drastis dalam 2 minggu terakhir," kata Hastin mengutip dari merdeka.com.

Ujarnya, Sipon sempat dibawa ke dokter Novi dan dari hasil pengecekan gula darahnya sangat tinggi hingga mencapai 500 mg/dL dengan tensi rendah 80/60 mmHg.

"Drop 2 Minggu belakangan. Semalam dicek ke dokter Novi gulanya 500-an, tapi tensinya rendah 80/60. Dokter langsung menyarankan dibawa ke rumah sakit," dia menambahkan.

Pihaknya juga mengatakan jika Sipon sempat dikabarkan terkena serangan jantung dan sudah merasakan sakit di bagian jantungnya sejak beberapa waktu yang lalu.

"Kalau jantungnya sudah sakit sejak beberapa waktu lalu. Tadi malam baru diantar ke rumah sakit. Tadi pagi dia masih sadar, jadi kami kaget karena ada serangan jantung," ujarnya.