Sukses

Kapolda Gorontalo Warning Kapolres Bonebol yang Baru Soal Tambang Batu Hitam

Dari sebelumnya AKBP Emile Reisitei Hartanto yang dicopot karena diduga kuat terlibat tambang ilegal batu hitam, kini diganti oleh AKBP. Muhammad Alli.

Liputan6.com, Gorontalo - Tampuk pimpinan Polres Bone Bolango (Bonebol) akhirnya berganti. Dari sebelumnya AKBP Emile Reisitei Hartanto yang dicopot karena diduga kuat terlibat di pusaran tambang ilegal batu hitam, kini diganti oleh AKBP Muhammad Alli.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika berpesan agar kapolres yang baru jangan terlibat kasus yang sama. Sebab, di Bonebol sendiri, tambang ilegal batu hitam adalah yang paling menonjol.

“Saya sampaikan kepada Kapolres Bone Bolango yang baru bahwa permasalahan yang menonjol di daerah ini adalah persoalan tambang batu hitam. Jadi saya tegaskan Kapolres dan para anggota harus tegak lurus terhadap aturan dan jangan ada keberpihakan” kata Irjen Pol. Helmy Santika.

Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kapolda Gorontalo saat melantik AKBP. Muhammad Alli sebagai Kapolres Bone Bolango. Bahkan, kepada seluruh personil Polres Bonebol, Helmy menegaskan agar tidak mencederai nama baik institusi Polri hanya karena mendapatkan keuntungan.

“Kami tegaskan sekali lagi kepada seluruh anggota Polda Gorontalo khususnya Polres Bonebol, jangan ada yang terlibat dalam persoalan batu hitam” tegasnya.

Bukan tanpa alasan, pernyataan keras dari Helmy tersebut, seiring dengan maraknya kasus batu hitam yang menjadi perbincangan hangat di seluruh kalangan hingga mampu menembus skala internasional belum lama ini.

Menurut Jenderal Bintang Dua itu, usai pelantikan ini, pasti akan ada orang-orang yang akan mendatangi Kapolres, khususnya mereka yang bermain di lingkaran tambang batu hitam ilegal.

“Sekali lagi jangan terlibat, jadilah pendengar yang baik saja dan tetap berpegang teguh pada aturan yang berlaku” ungkapnya.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Keterlibatan Kapolres Lama

Irjen Pol Helmy Santika juga berpesan kepada AKBP Muhammad Alli agar melakukan konsolìdasi bersama anggota dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah agar kedepan bisa lebih baik lagi.

“Saya ucapkan selamat kepada AKBP Muhammad Alli yang telah menduduki jabatan sebagai Kapolres Bone Bolango. Lakukan terobosan yang kreatif, inovatif dan beri keteladanan yang baik kepada anggota,” ia menandaskan.

Sebelumnya, nama mantan Kapolres Bone Bolango itu mencuat saat salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), memberikan kesaksian di persidangan empat WNA Tiongkok yang juga terlibat kasus yang sama.

Dalam persidangan yang berlangsung, Kamis (10/11/2022) itu, saksi bernama Taufik Seban mengungkapkan, seseorang bernama Warsono yang merupakan pembeli barang tersebut meminta Kapolres Bonebol membelikan batu hitam.

Tidak hanya itu, di luar persidangan, saksi tersebut juga membeberkan sejumlah data keterlibatan mantan oknum kapolres. Mulai dari ratusan rekaman pembicaraan, bukti chatting, hingga bukti transfer.

Bahkan, dia pun mengatakan, saat ini masih ada sisa batu hitam milik mantan kapolres itu. Batu tersebut masih tersimpan rapi di belakang rumah yang diduga kuat menjadi tempat penyimpanan batu hitam.

"Buktinya ada hasil chatting-an saya dengan Bapak Kapolres, 197 rekaman, bukti transfer, video di mana pertemuan kita dan juga foto," kata Taufik beberapa waktu lalu.