Liputan6.com, Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bakal jadi proyek percontohan atau pilot project pabrik minyak makan merah yang akan diandalkan sebagai alternatif minyak makan bagi masyarakat luas.
Sebab, 3 pabrik dengan kapasitas 10 ton minyak makan per hari sedang dikerjakan. Masing-masing 1 unit di Kabupaten Deli Serdang, 1 unit di Langkat, dan 1 unit di Asahan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meninjau langsung pabrik minyak makan merah di Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumut, pada Jumat, 6 Januari 2023.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir melihat dari dekat bangunan fisik pabrik yang akan dikelola Koperasi Petani Kelapa Sawit, yang berada di areal Kebun Tanjung Garbus Afdeling VI PTPN II. Berada persis di samping Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau milik PTPN II.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut mendapat penjelasan rinci tentang proses dan prospek minyak makan merah ke masa depan.
Bidang Hilirisasi minyak kelapa sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Frisda R Panjaitan menyebutkan, minyak makan merah bisa bersaing di pasar karena harga jualnya lebih kompetitif.
Tidak hanya itu, minyak makan merah juga memiliki kandungan vitamin lebih tinggi di banding minyak makan konvensional yang dikenal selama ini.
"Hanya saja warnanya tidak sejernih minyak makan biasanya, karena mengandung Vitamin A yang sangat tinggi," jelas Frisda.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Optimistis
Menteri BUMN, Erick Thohir, merasa optimis proyek minyak makan merah yang lahir dari upaya mengatasi persoalan minyak makan yang selama ini selalu terjadi, akan bisa menjadi salah satu solusi.
"Minyak makan merah ini juga mengandung Vitamin A dan E, sehingga dapat membantu mengatasi stunting, yaitu gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi," ujar Erick.
"Nah, kawan-kawan media sudah mendengar, makanya tidak harus putih yang menarik, tapi yang agak gelap pun ternyata cukup baik juga," sambungnya.
Erick Thohir berharap proyek ini bisa berjalan dengan baik, dan diharapkan bisa menjadi contoh untuk kemudian dikembangkan ke seluruh tanah air.
Jika proyek ini berhasil, maka bukan hanya petani kelapa sawit yang diuntungkan, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
"Karena kepentingan rakyat yang menjadi tujuan utama kita, yang telah diberi tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraannya," Erick Tohir menuturkan.
Advertisement
Awasi Pelaksanaan
Direktur Utama Holding PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pabrik minyak makan merah dibuat di areal pabrik kelapa sawit PTPN II Pagar Merbau agar dapat diawasi pelaksanaannya, hingga pabrik yang menghasilkan 10 ton minyak makan merah ini berproduksi dengan baik.
Disebutkan Abdul Ghani, pada tahun 2022, produktifitas PTPN II naik 25 persen. Menurutnya, hal itu sungguh pencapaian yang luar biasa.
"Saya selama 38 tahun di PTPN belum pernah mengalami kenaikan produktifitas sampai 25 persen ini," Abdul Ghani menandaskan.
Dalam kunjungan Erick Thohir, didampingi Deputi bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Tedi Bharata, Dirut Holding PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
Lalu, anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Direktur Pelaksana PTPN III, Ahmad Haslan Saragih, Direktur PTPN II, Irwan Peranginangin, Direktur PTPN IV, Sucipto.
Kemudian, Direktur PTPN I, Ahmad Gusmar Harahap, Direktur PPKS, M Edwin S Lubis, Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Dandim 0204 DS, Letkol CZI Yoga Febrianto, serta sejumlah SEVP lingkungan PTPN Group.