Sukses

Gara-Gara Presiden Jokowi Ajarkan Jan Ethes Main Latto-Latto, Gibran Terganggu karena Berisik

Presiden Jokowi dan Jan Ethes main latto-latto kala liburan di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Meski Presiden dan cucunya gandrungi latto-latto tetapi Gibran tidak menyukainya lantaran suaranya yang berisik.

Liputan6.com, Solo - Belakangan permainan latto-latto kembali digandrungi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, Presiden Jokowi dan cucunya Jan Ethes Srinarendra ikut menjajal permainan tersebut saat mengisi liburan di Yogyakarta (7-8/1/2023).

Hal itu diketahui dari rekaman video yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (8/1/2023). Dalam video itu, Presiden Jokowi terlihat memainkan latto-latto berwarna kuning, sedangkan latto-latto lainnya dibawa cucunya Jan Ethes dan La Lembah Manah.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka membenarkan terkait Presiden Jokowi dan cucunya asyik bermain latto-latto. Mereka memainkan latto-latto ketika mengisi akhir pekan di Gedung Agung, Istana Kepresidenn Yogyakarta pada Sabtu (7/1/2023).

Meski permainan latto-latto sedang digandrungi Presiden Jokowi dan sang cucu, tetapi sebaliknya Gibran Rakabuming Raka justru tidak senang dengan permainan itu. Ia pun mengelak jika di keluarganya sedang menggandrungi latto-latto.

"Nggak, nggak demam (latto-latto di keluarga). Saya larang karena berisik," ujar Gibran yang juga Wali Kota Solo saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (9/1/2023).

2 dari 2 halaman

Benci Latto-Latto

Ia pun berharap anak pertamanya itu tidak lincah memainkan latto-latto. Pasalnya, jika sampai lihai memainkan mainan tradisional itu akan sangat mengganggu.

"Justru nek wis iso malah berisik, dadi ojo nganti iso (kalau sudah bisa malah berisik, sehingga jangan sampai bisa). Kandanono anak-anakmu ojo (Nasihati anak-anakmu jangan) main latto-latto 24 jam," katanya.

Gibran juga tidak mengetahui latto-latto yang dimiliki Jan Ethes itu hasil pemberian kakeknya, Presiden Jokowi atau membeli sendiri. "Embuh ngerti-ngerti wis duwe (tidah tahu, tahu-tahu sudah punya)," ucapnya.