Liputan6.com, Garut - Sebuah bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut Selatan, Jawa Barat, terlihat kumuh dan memprihatinkan akibat minimnya perhatian pemerintah.
“Kami beberapa kali bertemu dengan pengurus PAUD tersebut, mereka mengeluhkan pengajuan bantuan ke pemerintah yang tak kunjung direspon,” ujar Pendiri Paguyuban Mahasiswa Garut di Jakarta (DERMAGA Jakarta) Deden Muhamad Rojani, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, kondisi bangunan PAUD reyot itu cukup memprihatinkan, selama ini puluhan siswa saban hari menimba ilmu di wilayah itu dalam kondisi tidak layak. Selain sudah lapuk yang berpotensi roboh, dinding bangunan PAUD yang terbuat dari bambu, dalam kondisi rusak.
Advertisement
“Atap genting juga kerap bocor saat hujan datang, bersyukur tidak menyurutkan para orangtua untuk mengantar anaknya untuk belajar,” kata dia.
Tidak hanya itu, bangunan itu terbilang multifungsi sebagai penyimpanan keranda jenazah, yang kerap digunakan membawa mayat masyarakat sekitar.
“Masyarakat di daerah Garut secara umum sangat jauh dari kata sejahtera, ini menjadi tolak ukur daerah tersebut tertinggal atau tidak,” kata dia.
Deden menilai selama ini pemerataan sektor pendidikan untuk wilayah Garut selatan, belum dinikmati secara utuh masyarakat. Padahal tingkat partisipasi masyarakat Garut selatan untuk pendidikan terbilang tinggi.
“Banyak program pemerintah yang tidak tampak di wilayah tersebut, salah satunya sulitnya lembaga pendidikan mendapatkan bantuan pemerintah,” kata dia.
Tidak hanya itu, sumbangsih wilayah Garut selatan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Garut terbilang besar, namun kontribusi yang dinikmati masih rendah.
“APBD adalah hasil dari pajak rakyat, distribusinya harus berasaskan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat,” kata dia.
Dengan kondisi itu, Deden berharap pemerintah daerah (Pemda) Garut segera melakukan perbaikan, termasuk mengajak para donasi untuk memberikan bantuan perbaikan gedung PAUD itu.
“Mari ringankan beban penderitaan sesama warga negara, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa,” kata dia.