Liputan6.com, Yogyakarta - Nama daerah sering kali sulit diucapkan pelafalannya. Selain karena pelafalan, biasanya hal ini juga terjadi karena nama daerah yang terlalu panjang.
Untuk mempermudah, masyarakat biasanya akan menyingkat nama daerah tersebut. Sementara, di Yogyakarta juga terdapat beberapa daerah yang mengalami perubahan pelafalan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain Jakal (Jalan Kaliurang) atau Tamsis (Taman Siswa), di Yogyakarta juga ada daerah yang memiliki julukan khusus. Beberapa di antaranya bahkan memiliki julukan layaknya nama daerah di luar negeri.Â
Advertisement
Berikut julukan daerah Yogyakarta.
Baca Juga
1. Jerman
Jerman merupakan penyebutan suatu daerah yang berarti jejer Sleman. Dalam bahasa Indonesia 'jejer' berarti dekat atau berdekatan, sehingga jejer Sleman (Jerman) merupakan cara sederhana untuk menyebut daerah yang lokasinya berdekatan dengan Sleman.
Selain itu, penyebutan ini juga berari jejer Kauman. Sama seperti sebelumnya, hal ini juga digunakan untuk mempersingkat dalam menyebut nama daerah yang lokasinya dekat dengan Kauman. Jadi, Jerman yang dimaksud bukan merupakan nama negara di Eropa.
2. Paris
Paris yang dimaksud di Yogyakarta bukan merupakan ibu kota Prancis, melainkan Parangtritis. Penyebutan Paris dianggap lebih singkat dan sederhana dibandingkan Parangtritis. Tak heran, beberapa orang lebih suka menyebut Parangtritis dengan sebutan Paris saja.
3. Pyong Yang
Sebagian masyarakat Yogyakarta menyebut Piyungan dengan nama Pyongyang. Piyungan merupakan nama salah satu kecamatan yang ada di Bantul.
Keduanya memiliki pelafalan yang hampir mirip, sehingga beberapa masyarakat kerap memplesetkan Piyungan menjadi Pyongyang. Sementara itu, Pyongyang yang sebenarnya merupakan ibu kota Korea Utara.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak