Liputan6.com, Jambi - Gunung Kerinci kembali erupsi pada Kamis pagi (12/1/2023), sekitar pukul 06.20 WIB dengan durasi selama 13 menit 20 detik. Petugas Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan mengatakan, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 m di atas puncak.
Irwan menjelaskan, kolom abu erupsi Gunung Kerinci teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini selama 13 menit 20 detik.
Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. Kepada masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga km dari kawah aktif , masyarakat dilarang beraktifitas di dalam radius bahaya.
Advertisement
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Â
Erupsi Lagi
Sebeumnya, pada Rabu (11/1/2023) kemarin, Gunung Kerinci juga mengalami erupsi pada Rabu pagi pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu teramati mencapai 900 meter.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
Kepala BPBD Kerinci Darifus mengimbau masyarakat sekitar untuk mendengarkan informasi resmi dari Pemerintah Kerinci maupun petugas pemantau gunung api Kerinci.
"Kami imbau warga siaga saja, harus mendengarkan informasi resmi dari pemerintah baik kabupaten, camat maupun desa," katanya.
BPBD Kabupaten Kerinci akan terus berkoordinasi dengan petugas pemantau untuk memastikan kondisi Gunung Kerinci.
Â
Advertisement