Liputan6.com, Cirebon - Ragam kejadian mistis kerap kali dianggap tidak masuk dalam akal pikiran seseorang yang mengalami. Seperti apa yang dialami oleh pengendara ojol Cirebon yang menceritakan pengalamam mistisnya beberapa bulan yang lalu.
Pengendara ojol yang enggan disebutkan namanya menceritakan kejadian mistis saat mencari orderan malam hari di Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
Kurang lebih pada pukul 23.10 WIB, dia mengaku menerima orderan makanan siap saji dari seorang konsumen. Tanpa pikir panjang dia memesankan makanan sesuai permintaan konsumen tersebut.
Titik antar lokasi pesanan konsumen berada di kawasan perbatasan antara Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon.
Tanpa rasa curiga dia pun langsung meluncur ke lokasi konsumen yang memesan makanan itu. Selama perjalanan, dia mengaku fokus untuk bisa mengirim makanan itu kepada konsumen yang memesan.
Namun, 10 menit sebelum tiba di titik lokasi pemesan, dia sudah mulai merasakan hal aneh. Jalan yang dilalui tidak selayaknya jalan yang sering dilintasi oleh pengendara.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Curiga
Impitan pohon bambu dan pohon-pohon yang ukurannya cukup besar menemani perjalannya saat ini. Sampai akhirnya dia menghentikan kendaraannya karena jalan yang dilintasinya bukan lagi aspal melainkan kumpulan rumput dan tanah merah.
Yang anehnya lagi diceritakannya, lokasi pemesan itu berada di sebuah perumahan. Namun, 3 menit menjelang tiba di titik lokasi pengiriman dia tidak melihat sebuah rumah.
Melainkan hanya hamparan kebun bambu dengan kondisi gelap gulita ditambah ramainya suara derikan suara jangkrik.
Dia pun berinisiatif coba menghubungi pemesan dari makanan itu, tidak lama telepon itupun diangkat oleh seorang perempuan pemesan dari makanan itu.
Diakuinya suara perempuan yang mengangkat itu terdengar normal, tetapi dengan nada yang halus selayaknya wanita anggun. Ketika dia menanyakan kepastian titik lokasi pengiriman, perempuan itu membenarkan jika mengarah sesuai titik lokasi pengiriman.
Setelah mematikan telepon itu, dia pun sempat bertanya dalam hati sembari bulu kuduknya berdiri. Dengan ragu, dia meyakini jika pemesan dari makanan ini mencurigakan baginya.
Sambil menghentikan langkah kakinya, dia memutuskan untuk membalikkan badannya untuk kembali menuju kendaraan motor yang digunakannya.
Setibanya di motor, dia pun memilih untuk kembali mengarah ke Kota Cirebon karena sudah mencurigai jika orderannya kali ini fiktif.
Namun tidak disangka, saat mencoba menghidupkan motornya, kendaraan miliknya enggan untuk menyala. Sambil tergesa-gesa dia terus berusaha menyalakan motornya.
Di saat yang bersamaan dia pun mendengar suara wanita yang tertawa entah dari arah mana. Dia mencoba menenangkan diri sambil berusaha menyalakan motornya dan akhirnya berhasil.
Tidak sampai di situ, setelah dia berputar balik kendaraannya, suara tawa perempuan itu tak kunjung sampai batas jalan antara tamah dan aspal di sebuah kebun yang dia lewati.
Kejadian ini pun diceritakannya merupakan kejadian pertama kali selama dia bekerja sebagai pengendara ojol.
Advertisement