Sukses

Gunung Marapi dan Kerinci Erupsi, Bagaimana Aktivitas Terkini?

Pada Kamis (12/1/2023), Gunung Marapi menunjukkan aktivitas erupsinya pukul 18.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati hingga kurang lebih 500 meter di atas puncak.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat menunjukkan peningkatan aktivitas pada Kamis (12/1/2023), pukul 18.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati hingga kurang lebih 500 meter di atas puncak. Melansir dari magma.esdm.go.id, terpantau kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi Gunung Marapi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 4.8 mm dengan durasi 70 detik. Adapun rekomendasi untuk para masyarakat sekitar Gunung Marapi ataupun pengunjung dan wisatawan dilarang untuk mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Tidak hanya Gunung Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga mengabarkan adanya aktivitas erupsi di Gunung Api Kerinci pada Jumat (13/01/2023) pukul 09.31 WIB.

Aktivitas dari Gunung Kerinci teramati mempunyai kolom letusan kurang lebih 400 m di atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan tersebut dibuat gunung Kerinci juga masih mengalami erupsi.

Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di antaranya adalah untuk masyarakat sekitar dan pengunjung Gunung Kerinci untuk tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 km dari kawah aktif atau beraktivitas dalam radius bahaya KRB III.

Adapun rekomendasi lainnya adalah jalur penerbangan yang ada di sekitar Gunung Kerinci untuk dihindari. Pasalnya, Gunung Kerinci masih mengalami erupsi dan menghindari potensi jika sewaktu-waktu mengalami letusan abu dengan ketinggian yang bisa mengganggu jalur penerbangan.