Sukses

Tongseng Kepala Sapi, Kuliner Unik Langganan Pejabat Pemerintahan Sukoharjo

Tongseng terkenal dengan olahan berbahan dasar daging kambing, tapi di Sukoharjo tengklengnya terbuat dari daging kepala sapi. Warung sederhana tersebut pun menjadi langganan para pejabat setempat.

Liputan6.com, Sukoharjo - Olahan daging dengan bumbu rempah pedas bernama tongseng pada umunya terbuat dari bahan baku daging kambing. Namun di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo ini menggunakan bahan dasar daging dari kepala sapi.

Warung sederhana bernama Warung Seje Dhewe itu berdiri sederhana dengan bangunan semi permanen dan berada di pinggir jalan utama Mojolaban-Karanganyar. 

Berawal dari ide ingin membuat warung yang beda dengan yang lain, Tursilawati (44) itu membuka sebuah warung sederhana dengan menu unik dan berbeda. Pasalnya, di wilayah tersebut mayortitas kiliner berbahan dasar ayam dan kambing.

Tursilawati sengaja menjual sesuatu yang berbeda untuk memancing konsumen untuk mencicipi kuliner yang dijualnya, yakni tongseng kepala sapi.

Bukan mustahil apabila sejak dirinya membuka warung tersebut, warung miliknya tersebut selalu ramai pembeli. Tak hanya memiliki makanan unik, tapi kuliner unik yang dijualnya memang terkenal lezat dan olahan dagingnya empuk tidak alot.

Warung tersebut sudah dibuka sejak tahun 2011 dan tidak pernah sepi pengunjung, bahkan meski warung kecil dan sederhana warung tongseng kepala sapi tersebut menjadi langganan para pejabat di sekitar Solo Raya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

20 Kg Daging Kepala Sapi

Bupati Sukoharjo, pejabat-pejabat pemerintahan kabupaten Kota Jamu dan juga beberapa anggota dewan dari Solo sering menikmati kuliner tongseng kepala sapi tersebut.

"Menu yang dijual tongseng kepala sapi, tengkleng kambing, dan gule sapi. Sengaja menjual menu yang lain, kalo kalau tongseng kambing kan sudah banyak, alhamdulillah sejak buka tak pernah sepi pembeli," kata Tursilawati kepada Liputan6.com di Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (14/1/2022).

Dia menyebut awal dirinya membuka warung tongseng kepala sapi itu sempat kesulitan mencari bahan baku untuk tongseng kepala sapinya. Namun kini dirinya mengaku tak kesilitan lagi.

Per hari, warung miliknya menghabiskan sekitar 20 kg daging kepala sapi dan juga 1 ekor kembing untuk daging dan juga tulang sebagai bahan dasar tengkleng.

"20 kilo daging kepala sapi, balungan tengkleng 1 ekor kambing. Buka hari biasa jam 9 pagi tutup jam 3 sore, kalau hari Minggu jam 7 pagi sampai jam 2," tutur dia.

 

3 dari 3 halaman

Unik dan Lezat

Sementara itu, omset puluhan juta diraup dari hasil kuliner unik tongseng kepala sapi tersebut Tursilawati mengaku bersyukur makanan yang dikreasikannya tersebut menjadi makanan langganan para pejabat hingga luar daerah.

"Bu Etik (Bupati Sukoharjo), anggota DPRD Solo, pejabat dari luat daerah juga banyak yang sering ke sini. Katanya tongsengnya enak dan unik di tempat lain jarang ada yang jual," ucapnya

Seporsi tongseng kepala sapi dengan irisan daging kenyal dan gurih dengan aneka bumbu kental penuh rempah pedas, gurih dan manis itu memang mengundang selera makan. Dengan merogoh kocek Rp25 ribu saja anda sudah bisa menikmati sepiring tongseng kepala sapi, satu piring nasi putih dan minum, harga yang masuk akal untuk rasa yang nikmat.

"Kalau makan di sini Rp25 ribu itu sudah dapat tongseng kepala sapi, nasi, dan minum. Tapi, kalau dibungkus cuma dapat tongseng saja. Untuk tengkleng kambing seporsi Rp30 ribu," kata dia mengakhiri.